“ Kami sangat menyayangkan kondisi ini. Kepercayaan masyarakat yang baru mulai terbangun rusak kembali. Ini harus jadi perhatian serius Pemkab Meranti. Apalagi ini menyangkut kesehatan masyarakat,”
Wati
Ibu Rumah Tangga
MERANTI (riaupeople) – Sejak tiga minggu terakhir ini, tingkat kunjungan masyarakat yang berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kepulauan Meranti jauh menurun. Penyebabnya karena habisnya persediaan sejumlah obat-obatan yang dibutuhkan.
Pantauan riaupeople di sejumlah ruangan pengobatan maupun ruang tunggu dan ruang rawat inap lantai satu dan lantai dua, pasien jauh berkurang dibanding hari biasanya. Sejumlah sumber yang ditemui, baik petugas medis maupun warga menyebutkan penurunan tingkat kunjungan itu karena tidak tersedianya obat-obat yang dibutuhkan. “ Kami sangat menyayangkan kondisi ini. Kepercayaan masyarakat yang baru mulai terbangun rusak kembali. Ini harus jadi perhatian serius Pemkab Meranti. Apalagi ini menyangkut kesehatan masyarakat,” ujar Wati salah seorang IRT yang terpaksa membawa pulang kembali anaknya karena tidak tersedianya stok obat di RSUD Selatpanjang.
Menyikapi persoalan ini, Direktur RSUD Selatpanjang, Yusrizal M yang baru ditunjuk belum lama ini mengakui kosongnya sejumlah stok obat. ” Kita akui jika dalam beberapa minggu ini RSUD Selatpanjang mengalami kekosongan stok sejumlah obat. Distributor obat yang selama ini menyuplai obat ke RSUD tidak berani memasukkan barangnya karena jadwal pembayaran belum bisa dipastikan. Untuk pengadaan obat-obatan masih menunggu hasil pengumuman lelang. Kita sudah koordinasikan persoalan ini ke Pemkab Kepulauan Meranti. Mudah mudahan dalam waktu dekat ada solusi terbaik,” ujarnya.(nto)