Berita Riau Online

Chairul Riski (Kabiro Humas Pemprov Riau)

Sosok pria yang satu ini biasanya cepat akrab dengan banyak orang. Terlebih lagi dengan kalangan jurnalistik atau pers. Nama lengkapnya adalah Chairul Riski, yang kini menjabat Kepal Biro Humas di lingkungan Setdaprov Riau.

Orang-orang banyak menyapanya dengan panggilan Kiki. Ia dilahirkan pada 16 Desember 1965 silam di Pekanbaru, ibukota Provinsi Riau. Ayahnya bernama Mafadier Saleh, pensiunan PNS yang cukup dikenal di kalangan pegawai kantor Gubernur kala itu.

Ia termasuk sarjana lulusan terbaik di Universitas Nasional Jakarta tahun 1990. Kiki mengawali karirnya sebagai staf non jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Riau setelah menjadi sarjana dengan gelar Doktorandus (Drs) sejak 1991.

Pada 1992, untuk pertamkalinya berkarir sebagai birokrat dipercaya menjadi penanggung jawab sub bagian tata usaha umum di lingkungan Dinas Pertambangan Provinsi Riau dengan golongan III/a.

Dalam perjalanannya kemudian, pada 1994, Kiki mendapat kepercayaan mengemban tugas sebagai salah satu Kepala sub bagian umum dan kepegawaian Distamben Riau. Jabatan itu diembannya selama lebih kurang 6 tahun.

Selanjutnya setahun setelah merasakan menjadi PNS dan memiliki jabatan strategis sebagai Kasubag Umum dan Kepegawaian di Distamben Riau, 17 Juni 1995 Kiki mempersunting gadis kelahiran Lingga Kepulauan Riau, bernama Syuzaria Ningsih.

Seiring berjalannya waktu, setelah 12 tahun di Dinas Pertambangan, pria muslim yang memiliki ciri berkulit sawo matang, memiliki tinggi 169 cm dan beralamat di Jalan Cemara Nomor 60 Kecamatan Sail Pekanbaru, Kiki mendapat kesempatan promosi jabatan menjadi Kabag TU di Dinas Perhubungan sekaligus promosi kenaikan golongan menjadi IV/a.

Meskipun baru di lingkungan Dishub Riau ketika itu, tidak menggangu kinerjanya. Sebab sikap yang kooperatif dan mudah akrab yang dimilikinya membuat suasana baru di lingkungan Dishub Riau cepat cair. Ia cepat akrab dengan suasana kerja yang baru.

Menariknya, memiliki jabatan strategis di Dishub Riau, tidak membuat Kiki besar kepala. Ia masih tetap selalu memelihara sikap kooperatif dan care kepada siapa saja yang mengenal dan tidak mengenalnya. “Saya selalu menjaga filosofi hidup dengan menikmati tantangan pekerjaan dengan enjoy serta bekerja dan terus bekerja dan tidak lupa berdoa kepada sang kuasa,” ujar Kiki.

Faktor mudah akrab dan mempunyai pergaulan yang luas ini, pada 7 April 2008, Gubernur Riau HM Rusli Zainal menariknya dari Dishub dan menempatkanya sebagai Kabag Humas di Biro Pemerintahan dan Humas Pemprov Riau.

Kabag Humas ketika itu merupakan salah satu jabatan strategis dalam memberikan pemahaman dan informasi kepada masyarakat tentang program pembangunan yang akan dijalankan Pemprov Riau. “Bekerja di bagian humas ketika itu cukup memberikan tantangan tersendiri bagi saya, dan itu bukan halangan bagi saya dalam bekerja. Alhasil saya tetap enjoy selama bekerja dengan tugas baru tersebut,” katanya.

Menjabat di humas yang notabene adalah juru bicara Gubernur membuat Kiki semakin enjoy. Sebab Kiki mengaku selalu mendapatkan tambahan relasi dan teman setiap hari. Terutama kalangan wartawan dan media yang setiap hari mencari informasi di lingkungan kantor gubernur Riau “Jabatan adalah amanah. Jadi dimanapun pimpinan menempatkan saya, saya harus siap menjalankan amanah itu. Selama di Humas misalnya, membuat pergaulan dan wawasan saya semakin luas tentang Riau, Indonesia bahkan Dunia, karena saya setiap hari selalu bertukar pikiran dengan media, wartawan dan masyarakat,” ujarnya.

Tepat 30 Desember 2008, Kiki dipercaya sebagai Kabag Penerangan dengan golongan IV/a di Biro Humas Setdaprov Riau. Sama dengan jabatan sebelumnya, Kiki setiap hari harus berhadapan dengan kalangan media dan wartawan. “Saya senang berteman dengan siapapun, apalagi kalangan media yang sudah menjadi relasi saya dalam bekerja, karena dengan dekat kepada media mempermudah tugas saya dalam menginformasikan kepada masyarakat tentang program dan kebijakan pimpinan,”kenangnya.

Karakter pekerja keras ini tanpa mengenal lelah karena harus loyal dengan pimpinan, terkadang membuatya lupa menjaga kesehatannya, tak jarang dirinya jatuh sakit dan membuatnya harus dirawat akibat kelelahan bekerja. Kini, berkat kerja kerasnya selama dua tahun belakangan, Kiki yang hobi olahraga tennis dan berorganisasi ini kembali mendapatkan kepercayaan untuk promosi menjadi Kepala Biro Humas yang notabene adalah pejabat eselon II dengan pangkat IV/b.

Menjabat sebagai Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) setdaprov Riau, ia memiliki peranan yang sangat besar dalam mensosialisasikan dan mengkampanyekan program pembangunan di Provinsi Riau. Menurutnya, kunci dari pekerjaannya saat ini sebagai juru bicara Gubernur adalah harus dekat kepada jajaran media. Ia menganggap kalangan media sebagai relasi yang mengantarkan kesuksesan dalam menjalani pekerjaan sehari-hari.***

*wartariau.com