“ Kita masih lakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan saksi.Informasi semetara yang kita peroleh, BBM milik PT Surya Timur Anugrah Raya yang dibeli dari PT Mitra Wahyu Perkasa (MWP) itu rencananya akan dibawa ke Pulau Rupat,”
Kompol Komang Sutejo
Kapolsek Dumai Barat
DUMAI (riaupeople) – Amuk si jago merah yang menghanguskan kapal kayu pengangkut Bahan Bakar Minyak milik PT Surya Timur Anugrah Raya di di perairan Dumai tidak hanya menimbulkan kerugian materi. Kapten kapal, Abe (42) yang saat kejadian tengah berada dalam kamar mesin ikut menjadi korban. Tubuhnya melepuh terkena jilatan api. Saat ini korban mendapat perawatan medis di ruang Irna B RSUD Kota Dumai. “ Waktu kejadian dia (Abe,red) di kamar mesin. Kobaran api begitu cepat dan pertama kali terlihat dari bagian belakang kapal,” ungkap rekan kerja korban, Aciong (46) mengenang kejadian naas itu kepada sejumlah wartawan, Minggu (25/9/11).
Diceritakan Aciong, muatan saat itu terdiri dari 5 ton BBM jenis premium yang dibeli dari PT Mitra Wahyu Perkasa (MWP) di Dumai. Rencananya BBM tersebut akan dibawa ke Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis. “ Api makin menjadi-jadi karena saat itu juga menyambar drum berisi BBM. Waktu melihat Abe terbakar saya langsung menariknya keluar,” kenang Aciong.
Kepala Kepolisian Resort (Polres) Kota Dumai, AKBP Rudi Abdi Kasenda melalui Kapolsek Dumai Barat, Kompol Komang Sutejo saat ditemui wartawan membenarkan peristiwa itu. Kejadiannya, Sabtu (24/9) sekitar pukul 15.30 WIB di wilayah Sungai Mesjid. Mendapat informasi anggota langsung turun ke TKP membantu penyelamatan. Kami juga berkoordinasi dengan Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Dumai dan Dinas Pemadam Kebakaran Pemerintah Daerah,” katanya.
Menjawab wartawan terkait penyebab kebakaran, Komang mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan. Sejumlah saksi sudah diambil keterangannya, termasuk Aciong yang selamat dari musibah itu. “ Kita masih lakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan saksi.Informasi semetara yang kita peroleh, BBM milik PT Surya Timur Anugrah Raya yang dibeli dari PT Mitra Wahyu Perkasa (MWP) itu rencananya akan dibawa ke Pulau Rupat,” ujar Komang.(jum)