“ Tidak semua JCH itu ekonominya mampu. Kebanyakan dari mereka pergi haji karena keinginan yang kuat untuk beribadah. Apalagi menjelang keberangkatan, banyak hal yang harus dipersiapkan, termasuk membiayai keluarga yang ditinggal, ”
salah seorang CJH
RENGAT (RIAU) – Naiknya biaya yang harus dikeluarkan Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Inhu ke Embarkasi Batam menimbulkan persoalan. Apalagi kenaikan itu nilai nominalnya cukup besar, yakni dari Rp3,750 juta menjadi Rp4,746 juta. “ Kenapa tidak sejak dulu dihitung dan dijelaskan agar bisa dipersiapkan sejak jauh-jauh hari. Kalau saat ini kita sudah akan berangkat dan mau tidak mau harus dibayar tanpa punya pilihan,” ujar salah seorang jamaah yang minta namanya dirahasiakan.
Ditambahkanya, banyak JCH yang kesal dan bertanya-tanya setelah diberitahukan adanya biaya tambahan tersebut. Namun banyak diantara mereka enggan menyampaikan secara langsung karena khawatir dinilai merusak niat untuk beribadah. “ Tidak semua JCH itu ekonominya mampu. Kebanyakan dari mereka pergi haji karena keinginan yang kuat untuk beribadah. Apalagi menjelang keberangkatan, banyak hal yang harus dipersiapkan, termasuk membiayai keluarga yang ditinggal, ” tandasnya.
Dengan jumlah JCH asal Inhu sebanyak 314 orang, maka Kemenang Inhu selaku pelaksana sudah mengumpulkan dana mencapai Rp 312 juta lebih dari biaya tambahan senilai Rp 996 ribu yang harus disetorkan. Jika digabungkan seluruhnya, termasuk biaya domestik Rengat-Batam senilai Rp 3.750.000 per orang, maka dana yang terkumpul mencapai Rp 1,5 miliar.
Jauh sebelumnya, beberapa jamaah juga mengaku heran dengan dipilihnya maskapai penerbangan Sky Air untuk keberangkatan ke Batam itu. Pasalnya, ada harga lebih murah dari Lion Air yang hanya Rp3.300 juta. Kendati harus menginap di Pekanbaru, jamaah tidak perlu mengeluarkan uang lagi karena sudah ditanggung maskapai Lion Air. Biaya itu juga sudah termasuk untuk bagasi CJH. “ Kalau dengan Lion memang harus menginap di Pekanbaru, tidak seperti SKY Air yang langsung berangkat dari Bandara Japura. Tapi untuk penginapan di Pekanbaru itu sudah ditanggung semua. Kemudian bagasi juga terjamin, sedangkan dengan SKY Air bagasi diberikan jika masih tertampung,” ujar salah seorang CJH.
Menyikapi hal ini, Asisten Bidang Pemerintahan Setda Inhu, H.M.Sadar mengungkapkan guna meringankan biaya domestic CJH dari Inhu, Pemkab Inhu telah mengeluarkan kebijakan untuk memberikan bantuan dana sebesar Rp.750 ribu perorang. Dengan begitu jamaah hanya membayar lebih kurang Rp4 juta perorangnya untuk biaya penerbangan ke Batam.
Ditambahkan Sadar, kegunaan biaya dan juga bantuan yang akan diberikan tersebut, semuanya akan tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Inhu yang saat ini sedang dipersiapkan oleh Bagian Hukum. “ Inilah nantinya menjadi payung hukum dari dana yang dikeluarkan. Dana itu dikeluarkan dari pos bantuan Dinas Sosial,” kata Sadar.(wan)