13.10.2011 | Reporter : Defri Yanto | Posted in
Lingkungan,
Meranti
“ Setelah kita lakukan pengecekan ke bagian bawah jembatan, ternyata ada keretakan dan mulai mempengaruhi ketahanan bodi jembatan. Beberapa waktu kebelakangan ini tampak jelas bodi jembatan agak melengkung ke bawah,”
Ir Faturrahman
Kadishub Meranti
MERANTI (riaupeople) – Pengguna jalan yang hendak melintasi jembatan di Pasar Pagi jalan Pelabuhan Kota selatpanjang diminta ekstra hati-hati. Pasalnya, konstruksi bagian bawah jembatan mengalami keretakan. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, sudah sejak sepekan terakhir ini pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Meranti memasang rambu larangan melintas bagi kendaraan bertonase berat.
Himbauan agar pengendara mobil bertonase di atas satu ton tidak melewati jembatan di Jalan Pelabuhan Keluranan Selatpanjang Kota Kecamatan Tebing Tinggi ini disampaikan langsung Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Kepulauan Meranti, Ir Faturrahman kepada media ini, Rabu (13/10/11) kemarin di ruang kerjanya.
Dikatakannya, rambu-rambu larangan kepada kendaraan roda empat untuk tidak memasuki jalan pelabuhan itu dipasang di dua tempat yang berbeda. Masing-masingnya di pertigaan jalan antara Jalan Yos Sudarso dan Jalan Pengaram Simpang Masjid menuju pelabuhan. Kemudian di persimpangan Jalan Nelayan. “ Sejak pukul 06.00 Wib pagi, Jalan Pengaram kita tetapkan khusus jalan satu arah. Hal ini kita lakukan untuk menghindarkan terjadinya tabrakan atau kemacetan di jalan tersebut,” paparnya.
Lebih lanjut dikatakannya, pengalihan lajur khusus kendaraan bertonase diatas 1 ton dilakukan atas temuan tim Dishub beberapa waktu lalu saat melakukan pengecekan bodi jembatan yang ada di Jalan Pelabuhan. “ Setelah kita lakukan pengecekan ke bagian bawah jembatan, ternyata ada keretakan dan mulai mempengaruhi ketahanan bodi jembatan. Beberapa waktu kebelakangan ini tampak jelas bodi jembatan agak melengkung ke bawah,” jelasnya.(nto)