90 Persen Wanita Karir di Inggris Tetap Menyusui

June 22, 2011 in Kesehatan by admin

Kesadaran para ibu di Inggris untuk memberikan ASI pada bayinya terus meningkat. Bahkan, hampir 90 persen wanita bekerja di sana berkomitmen untuk tetap menyusui buah hati mereka. Dalam sebuah survei yang dilakukan di negeri tersebut, 8 dari 10 perempuan di sana memberikan ASI. Jumlah ini naik dari tahun 1990 di mana hanya 7 dari 10 wanita yang menyusui.

Peningkatan jumlah ibu menyusui disebutkan tak lepas dari promosi yang gencar dilakukan pemerintah bahwa ASI adalah yang terbaik untuk bayi. Seperti diketahui menyusui bukan hanya memberikan ASI tetapi juga menyalurkan kekebalan tubuh ibu pada bayi dan melindungi bayi dari infeksi telinga, dada, eksim serta bakteri usus. Berbagai riset juga menunjukkan ASI membantu perkembangan otak bayi dan mengurangi risiko anak obesitas di saat dewasa.

Menurut informasi departemen kesehatan Inggris, lebih dari 81 persen ibu di Inggris menyusui bayinya minimal enam minggu pertama, naik dari tahun 2005 yang hanya 76 persen dan 62 persen di tahun 1990.

Disebutkan pula 90 persen wanita karir atau di level manajerial, dokter, serta pengacara, juga memberi ASI. Prosentase tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan wanita yang bekerja secara manual seperti petugas kebersihan atau pelayan di supermarket yang hanya 74 persen. Sementara itu ada 71 persen ibu yang tidak pernah bekerja yang memberi ASI.

Para ibu yang masih remaja juga lebih sedikit yang memberi ASI, sekitar 63 persen dibanding dengan 87 persen pada ibu berusia 30 tahun.

Data tersebut diperoleh dari survei terbaru yang melibatkan 15.600 wanita. Namun tidak disebutkan berapa jumlah wanita yang memberikan ASI hingga bayi berusia 6 bulan. Di lain pihak, jumlah ibu hamil yang merokok terus menurun dalam 5 tahun terakhir. Hanya 12 persen ibu yang masih merokok selama kehamilannya di tahun 2010.

Sementara itu di Indonesia, data riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2010 menunjukkan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif di Indonesia hanya 15,3 persen.