DUMAI – Kepolisian Resor (Polres) Dumai sebar 160 personel ke sejumlah kecamatan rawan guna siaga dan mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di daerah itu.
Kapolres Dumai AKBP Toni Hermawan menyebutkan, bentuk siaga kepolisian ini mengingat masuknya musim kemarau yang berpotensi menyebabkan kebakaran hutan terutama di lahan gambut.
“160 personel kita siagakan di sejumlah kecamatan agar mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan serta melakukan penegakan hukum,” katanya.
Dia menjelaskan, personel disiagakan di sejumlah kecamatan di kota berpenduduk 315 ribu jiwa ini dikategorikan rawan karhutla, yaitu Dumai Barat, Medang Kampai dan Sungai Sembilan.
Antisipasi karhutla ini, lanjut dia, dilakukan polisi dengan koordinasi bersama pemerintah daerah setempat melalui instansi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dumai.
Di samping itu, jajaran polisi yang bertugas diminta melakukan pendekatan ke masyarakat guna menyampaikan sosialisasi bahaya kebakaran hutan dan lahan serta sanksi hukum bagi pelaku.
“Pencegahan karhutla ini menjadi salah satu fokus kinerja 2015 ini karena sangat berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan luas,” jelasnya.
Polres Dumai, sebutnya, mengimbau seluruh masyarakat dan perusahaan agar bersama menjaga lingkungan dan lahan dengan cara tidak melakukan pembakaran untuk kepentingan membuka perkebunan.
Selain itu, kepada pemerintah daerah diharapkan agar menutup jalan pembuangan air menuju ke laut dari kanal yang ada bertujuan sebagai sumber air ketika melakukan aksi penanggulangan karhutla.
Kepala BPBD Dumai Tengku Ismet menyatakan, sepanjang 2014 lalu pihaknya mencatat sebanyak 201 kasus karhutla yang ditangani, dari 231 kejadian bencana selama setahun.
“Dumai termasuk daerah parah karhutla, terutama pada Januari hingga Mei 2014 lalu,” jelasnya. (ak)