* Sepakan Usai Lebaran Idul Fitri 1432 H
DUMAI – Sepekan setelah Hari Raya Idul Fitri 1432 H, objek wisata di Kota Dumai masih tampak ramai di kujungi masyarakat guna mengisi waktu libur panjang ini. Contohnya saja di kolam renang Simanalagi, yang berada di Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai, di penuhi oleh masyarakat Dumai bersama keluarga untuk bercanda ria bersama.
Haris selaku penggelola kolam renang Simana Lagi ketika dikonfirmasi Riaupeople.com, Rabu (7/9/2011) mengenai peninggkatkan jumlah pengunjung sepekan setelah lebaran mengatakan, kolam renang ini paling padat di kunjungi saat lebaran pertama sampai pada lebaran ke empat. Kemudian kalau sudah masuk hari usai lebaran ini pengujung sudah relatif menurun. Namun untuk jumlah pengujung masih dikategorikan banyak ketimbang hari-hari biasanya. “Waktu lebaran pertama hingga empat pengunjung mencapai ribuan orang. Namun dalam sepekan ini jumlah pengujung di kolam renang Simanalagi mencapai ratuasan orang,” ujarnya.
Sementara untuk jumlah omset penghasilan, Haris mengatakan, kalau sudah masuk ranah liburan lebaran mencapai puluhan juta. Kadang dalam sehari penghasilan mencapai Rp50 Juta. Sedangkan pengahasilan omset tersebut dari penyewaan alat renang dan makanan yang disediakan. Sementara kalau hari-hari biasanya, dilajutkan Haris, pihaknya mengeluh karena jumlah pengujung sangat sedikit. “Kalau soal omset kami menraup ketuntungan ketika musim liburan sekolah atau lebaran seperti ini. Namun setelah itu, kondisi kolam renang kembali sepi dari pengujung,” bebernya.
Lia warga Dumai yang berlibur ke kolam renang Simanalagi ketika dikonfirmasi mengatakan, bahwa lokasi kolam renang Simana Lagi ini merupakan tujuan utama saat mengisi waktu libur pasca lebaran bersama keluarga. Selain lokasinya dekat dan fasilitas yang disediakan pihak Simana Lagi cukup memusakan. “Kolam renang Simana Lagi ini merupakan tujuan utama saya saat mengisi waktu libur bersama keluarga. Selain itu lokasi kolam renang Simana Lagi juga sangat dekat dan mudah terjangkau dari rumah. Dan biayanya cukup terjangkau bagi masyarakat yang notabene ekonomi menengah kebawah,” ujar ibu dari dua orang anak ini.***(adi)