“ Dari 4 intansi yang sudah dilakukan pemeriksaan urine, memang ditemukan beberapa pegawai positif mengkomsumsi narkoba,”
Afifuddinsyah
Ketua Pelaksana BNK Dumai
DUMAI – Inspeksi Mendadak yang dilakukan Badan Narkotika Kota (BNK) Dumai menemukan adanya sejumlah PNS maupun honorer yang terbukti positif sebagai pengguna narkoba. Hal ini berdasarkan hasil tes laboratorium serta urine yang dilakukan. “ Dari 4 intansi yang sudah dilakukan pemeriksaan urine, memang ditemukan beberapa pegawai positif mengkomsumsi narkoba,” jelas Ketua Pelaksana BNK, Afifuddinsyah, Selasa (09/09) disela-sela Sidak yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pasar Kota Dumai.
Menurutnya, 4 SKPD yang sudah didatangi yakni Dinas Kesehatan, Kecamatan Dumai Selatan, Dinas Kehutanan dan Pertanian (Distanbunhut), dan Kantor pelayanan Pasar. Hanya saja pihaknya enggan menyebutkan secara detail SKPD serta nama-nama pegawai yang terlibat sebagai pengguna narkoba itu. ” Kalau masalah jumlah saya kurang tahu pasti, yang terpenting sesuai laporan memang ada. PNS yang positif mengkonsumsi narkoba tersebut menggunakan narkotika jenis ganja, sabu-sabu dan ekstasi,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikannya, temuan itu telah dikoordinasikan dengan masing-masing kepala instansi dan menyangkut sanksi diserahkan kepada pimpinan SKPD masing-masing. Tugas BNK sendiri hanya sebagai pembina. “ Jika PNS yang positif menggunakan narkoba tersebut membantah, BNK siap melakukan tes lanjutan dengan cara tes rambut,” tegasnya.
Dilanjutkan Afif, proses Sidak akan berlanjut ke seluruh intansi mulai lurah, camat dan intansi lain secara bergiliran. Hal itu termasuk Program yang sedang digalakkan karena tingkat peredaran Narkoba di Kota Dumai sangat tinggi di Riau. “ Kondisi ini didukung dengan daerah Dumai sebagai daerah transit. Kita berharap PNS di Dumai bebas dari penggunaan narkoba,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Afif juga tidak dapat menutupi kekesalannya terkait sikap sejumlah SKPD yang mengaku belum siap untuk dilakukan tes urine di kantornya. “ Saat kita komunikasikan, ada bebrapa SKPD yang menolak. Ini tentu sangat disayangkan sekali. Bagaimanapun sebelum turun saya lakukan komunikasi kepada kepala satker terlebih dulu,” ucapnya.
Sementara Kepala Kantor Pelayanan Pasar, Bambang Wardoyo sangat mendukung langkah yang dilakukan BNK Dumai. ” Kita sangat mendukung sekali program BNK ini. Dengan begitu kita bisa mengetahui apakah pegawai terbebas dari obat-obatan terlarang atau tidak. Kita tidak bisa menampik banyak PNS sekarang yang terjerumus dengan barang haran itu,” katanya.
Pihaknya menegaskan, jika ada bawahannya ditemukan sebagai pengguna narkoba, maka pihaknya akan memberi sanksi tegas. “ Sebelumnya kita akan tanyai dulu, apakah keterlibatan mereka itu sebagai pencandu atau pengguna. Kita pasti akan beri sanksi,” tegasnya.(sri)