“ Sebagai abdi negara atau pelayan masyarakat, kita tentunya harus mampu memberikan pelayanan publik terbaik. Ini juga bagian dari amanah yang harus ditunaikan,”
H Agus Widayat
Wakil Walikota Dumai
Pemerintah Kota Dumai dibawah kepemimpinan pasangan H Khairul Anwar-H Agus Widayat (KUAT) yang mengusung slogan Pengantin Berseri tengah konsentrasi dalam peningkatan kesehatan dan pendidikan masyarakat.
PASANGAN pemimpin pilihan rakyat ini menyadari betul pentingnya arti kesehatan. Makanya, selain Pengantin Berseri, slogan yang belakangan menjadi visi misi mereka juga tercantum kata Sehat. Berangkat dari semangat visi misi itu, maka kesehatan masyarakat menjadi salah satu program utama.
Diantara program yang telah dilakukan yakni memberikan pelayanan kesehatan, termasuk sekolah gratis bagi masyarakat yang mengantongi kartu tanda miskin. Mereka-mereka yang berekonomi lemah itu menjadi target utama.
Walikota Dumai, H Khairul Anwar didampingi Wakil Walikota menekan sirine tanda pemasangan tiang pancang bangunan di RSUD Dumai
Walikota Dumai, H Khairul Anwar menyampaikan masyarakat miskin tidak lagi harus kesulitan dalam mendapatkan pengobatan yang layak. Pemerintah melalui kebijakannya telah mengalokasikan anggaran untuk kepentingan kesehatan. Hal ini sekaligus sejalan dengan program pemerintah guna mensukseskan program “Sehat Masyarakat Menuju Dumai Sehat 2015”.
Sebagai wujud komitmen terhadap pentingnya kesehatan, tahun ini Pemerintah Kota Dumai menggelontorkan anggaran senilai Rp41.954.000.000 untuk pembangunan ruang rawat inap kelas I, II dan III Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai. Pemasangan tiang pancang bangunan baru yang berada di belakang bangunan utama RSUD Dumai itu ditandai dengan penekanan tombol sirene oleh Walikota Dumai, H Khairul Anwar beberapa waktu lalu.
Walikota Dumai, H. Khairul Anwar mengatakan pembangunan gedung rawat inap kelas I, II dan III menghabiskan dana sebesar Rp 41.954.000.000 dan pembangunan diupayakan selesai pada 15 maret 2015 mendatang. “ Diharapkan dengan bertambahnya ruang rawat inap tidak ada lagi pasien yang harus mengantri mendapatkan kamar rawat inap,” ujarnya.
Fasilitas yang sudah dapat dinikmati masyarakat miskin diantaranya gratis berobat dan rawat inap di kelas III Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai melalui program Jaminan Kesehatan Kota (Jamkesko). “ Ini bagian dari program pemerintah, guna mewujudkan Dumai sehat 2015,” ujar Walikota.
TP PKK dan Dinas Kesehatan Dumai melakukan Bakti Sosial di Bukit Kapur
Sementara Wakil Walikota Dumai, H Agus Widayat menyampaikan program Jamkesko bertujuan untuk meringankan beban masyarakat, khususnya yang kurang mampu. Bagi masyarakat miskin yang belum memiliki kartu Jamkesko bisa mengurusnya langsung ke RSUD Kota Dumai. Selain itu pengurusan juga bisa dilakukan ke Dinas Kesehatan Kota Dumai. “ Cukup dengan membawa KTP dan KK serta surat tanda miskin dari kelurahan,” jelas Agus Widayat.
Lebih lanjut disampaikan Wakil Walikota Dumai, keseluruhannya itu dilakukan semata-mata untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu. Hal itu juga bagaian dari komitmen serta keberpihakan pemerintah kepada masyarakat. “ Sebagai abdi negara atau pelayan masyarakat, kita tentunya harus mampu memberikan pelayanan publik terbaik. Ini juga bagian dari amanah yang harus ditunaikan,” ujar H Agus Widayat.
Menurut informasi yang diterima, saat ini kurang lebih 700 warga di 6 RT Kelurahan Teluk Makmur telah menerima Kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang dibagikan oleh Dinas Kesehatan Kota Dumai melalui Puskesmas Kelurahan Teluk Makmur.
Jamkesmas merupakan program pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin dan tidak mampu. Sehingga kebutuhan dasar kesehatan yang layak dapat terpenuhi. Masyarakat tidak perlu lagi memikirkan biaya untuk berobat, karena iurannya dibayar oleh Pemerintah. ” Kita patut bersyukur, bahwa pemerintah sangat peduli dengan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Dengan memiliki kartu Jamkesmas, warga tidak lagi memikirkan biaya. Mudah-mudahan masyarakat memanfaatkan kartu tersebut dengan sebaik-baiknya untuk berobat,” ujar salah seirang warga yang ditemui di lapangan.
Walikota Dumai, H Khairul Anwar meninjau pelaksanaan ujian nasional
Masyarakat diharapkan tidak ragu-ragu datang berobat ke Puskesmas dan RSUD. Karena kartu Jamkesmas diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan kurang mampu guna mendapatkan pelayanan kesehatan. Guna memaksimalkan program peningkatan kesehatan masyarakat itu, Pemerintah Kota Dumai mengintensifkan lobi-lobi ke Kementerian Kesehatan RI untuk meningkatkan status Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai dari Tipe C ke Tipe B.
Peningkatan status tipe rumah sakit tersebut dipandang perlu agar pelayanaan medis dapat lebih ditingkatkan dan dimaksimalkan. Jumlah tempat tidur di RSUD Kota Dumai sampai saat ini masih dikategorikan sangat minim. Sebanyak 178 tempat tidur yang tersedia sering tidak sebanding dengan jumlah pasien. Tidak jarang harus dicari alternatif lain dengan memanfaatkan ruang darurat. ” Jika bisa RSUD Dumai mempunyai tempat tidur di atas 200. Untuk kelas 3 yang sering penuh ada sebanyak 60 tempat tidur, sedangkan sisanya untuk kelas 1, 2 dan VIP,” papar Direktur RSUD Dumai, dr. Syaiful.
Untuk meningkatkan status Rumah Sakit ke Tipe B, dr Syaiful menyebutkan pihaknya telah mempersiapkan dokumen administrasi yang dibutuhkan untuk mengajukan permohonan kepada Kementrian Kesehatan. Beberapa indikator penilaian dan kebutuhan usulan kelengkapan dokumen administrasi dan pendukung tengah dipersiapkan untuk menjadikan RSUD ke tipe B.
Persiapan lainnya juga tengah dikejar, seperti penambahan ruang perawatan, peningkatan pelayanan bidan dan perawat. ” Dengan adanya perubahan tipe tersebut akan berpengaruh pada pelayanan medis ke masyarakat yang lebih baik. Hal ini juga akan memudahkan Rumah Sakit untuk menjemput dana APBN serta mendapatkan bantuan dokter spesialis dari Kemenkes,” sebut dr Syaiful.
Selain program pengobatan gratis, pemerintah juga memiliki program pendidikan gratis untuk masyarakat miskin, mulai dari SD hingga SMU khusus yang dibuktikan melalui kartu tanda miskin. Program ini dikemas melalui Program Sehat Pendidikan. ” Bukan hanya program kesehatan gratis bagi masyarakat kurang mampu, tapi program pendidikan juga kita berikan melalui program pendidikan gratis bagi warga kurang mampu dengan membawa kartu tanda miskin,” tandasnya.(advetorial)
Facebook Comments
Berita Riau >> "Advetorial" lainnya.
- PEMBERITAHUAN
- Selain Patroli, Gajah RAPP Jago Atraksi
- Infrastruktur Jalan Mesti Diprioritaskan
- Menumbuhkan Minat Baca, Tingkatkan Sumber Daya Manusia
- Menggarap Potensi Perhubungan Tumbuhkan Perekonomian
- Menggali Potensi Ekonomi Berbasis Industri
- Mengawal Generasi Muda Melalui Pendidikan Agama
- Dumai Bertekad Tingkatkan Mutu Pendidikan
- Pemko Dumai Bangun Sinergi Wujudkan Visi Misi
- Walikota Dumai: Narkoba Musuh Bersama

Butuh Rental Mobil di Pekanbaru dan sekitarnya silahkan kontak GLORIA Rent Car. Kunjungi RentalMobilPekanbaru.com