Kota Dumai terus berbenah menata pembangunan dan menggesa laju perekonomian. Upaya yang dilakukan secara berkesinambungan mulai menunjukkan hasil yang membanggakan. Paling tidak itu tergambar dari peningkatan APBD pada tiap tahunnya. Keseluruhan pencapaian itu berkat kerja keras serta dukungan segenap lapisan masyarakat. Pada tahun 2013 lalu, APBD Kota Dumai  mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Posisi Pendapatan Daerah pada tahun 2013 sebesar Rp. 1,080 Trilyun atau naik sebesar 6,93 % dibandingkan APBD tahun 2012 sebesar Rp. 1,010 Trilyun. Khusus Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Dumai dalam APBD Tahun 2013 sebesar Rp. 149,24 Milyar atau naik sebesar 63,74 % dari APBD Kota Dumai Tahun 2012 sebesar Rp. 91,75 Milyar. “ Ini merupakan hasil kerja keras Pemerintah Kota Dumai bersama-sama DPRD Kota Dumai dalam meningkatkan Pendapatan Daerah melalui Intensifikasi dan Ekstensifikasi sumber-sember pendapatan,” ungkap Walikota.

Dengan kenaikan nilai APBD Kota Dumai ini, pemerintah secara nyata telah mengalokasikan kebijakan belanja daerah dengan memprioritaskan peningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur yang merata dan berkeadilan, peningkatan pelayanan kesehatan dan peningkatan pelayanan pendidikan yang berkualitas. Peningkatan Kinerja Perekonomian Kota Dumai Tahun 2013 sebagai hasil proses pembangunan yang telah dilaksanakan, lazim digunakan sebagai indikator keberhasilan ekonomi makro yang dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang bermuara pada laju pertumbuhan ekonomi, struktur ekonomi/kontribusi sektoral serta pendapatan per kapita.

Menurut Data BPS Tahun 2013, bahwa Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Dumai Tanpa Migas mencapai 8,59 persen atau meningkat dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 8,34 persen. Apabila dibandingkan dengan Pertumbuhan Ekonomi Propinsi Riau yang sebesar 7,82 persen maka Pertumbuhan Ekonomi Kota Dumai masih lebih tinggi.

Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Dumai mencapai 78,73 yang mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 78,25. Capaian ini masih jauh lebih tinggi dari pencapaian IPM Provinsi Riau yaitu sebesar 76,91 dan juga IPM Nasional sebesar 73,29.

Pencapaian IPM Kota Dumai dengan indikator yang juga mengalami peningkatan yaitu Angka Harapan Hidup, Angka Melek Huruf, Rata-Rata Lama Sekolah dan Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Riil.

Perkembangan per Kapita Pendapatan Regional Kota Dumai dengan harga konstan tahun sampai data BPS tahun 2013 mencapai peningkatan dari 13,57 juta menjadi 13,85 juta.

Berkaitan dengan Program Pengentasan Kemiskinan, menurut data Tim Nasional Program Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) dari data awal tahun 2011 Rumah Tangga Miskin sebanyak 10.015 RTM maka sampai dengan tahun 2013 menjadi 9.423 RTM atau penurunan 5,91 %. Capaian ini merupakan akumulasi pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan selama 2011 s/d 2013 SKPD terkait program pengentasan kemiskinan. “ Dalam bidang kesehatan, anggaran yang dialokasikan pada tahun 2013 sebesar Rp. 122,25 Milyar atau naik 42,13 % dibanding tahun 2012 yang sebesar Rp. 86,01 Milyar.  Ini menunjukkan perhatian yang besar dari pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat Kota Dumai. Sebagai pengetahuan kita bersama, sejak tahun 2011 capaian indikator kesehatan Kota Dumai sudah melebihi capaian nasional,” jelas Walikota.

Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah Kota Dumai dengan dukungan DPRD Kota Dumai telah melaksanakan Pembangunan Infrastruktur Bangunan Gedung Rawat Inap Kelas I,II dan III RSUD Kota Dumai dengan Sistem Tahun Jamak dengan anggaran Rp. 42,6 Milyar. Sedangkan penyediaan sarana kesehatan sampai dengan tahun 2013 yaitu 6 Puskesmas Non Rawat Inap, 3 Puskesmas Rawat Inap, 13 Puskesmas Pembantu dan 186 Posyandu.

Untuk bidang Pendidikan, sesuai amanah Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional maka alokasi anggaran urusan wajib pendidikan sejak tahun 2011 sudah diatas 20%. Pada tahun 2013 justru mencapai 23,30 % dari total APBD yaitu sebesar Rp. 318,87 Milyar atau naik 18,22 % dari tahun 2012 yaitu sebesar Rp. 269,15 Milyar.

Untuk sektor pembangunan Infrastruktur Jalan, pada tahun 2013 telah terbangun sepanjang 70,02 Km yang mengalami peningkatan 48% dibandingkan tahun 2012 sepanjang 47,51 Km. Pembangunan ini bertujuan agar aksesbilitas masyarakat lebih mudah dan secara langsung dapat meningkatkan tingkat perekonomian di Kota Dumai.

Adapun sumber pendanaan berasal dari APBN melalui program MP3EI, APBD Propinsi Riau dan APBD Kota Dumai. Pembangunan Jalan tersebut yang utama yaitu : Peningkatan Jalan Dumai – Lubuk Gaung (Multi Years), Peningkatan Jalan Pelintung – Sei. Pakning, Peningkatan Jalan Soekarno Hatta, Overlay Jalan Sudirman,  Pembangunan Jalan Simpang Batang – Bukit Timah, Pembangunan Jalan Lingkar Jalan Simpang Batang – Lubuk Gaung.

Sedangkan pembangunan Infrastruktur drainase sampai tahun 2013 dengan volume 53.800 meter, yang apabila dibandingkan tahun 2012 yang sebesar 14.696 meter maka mengalami peningkatan lebih 400%. Hal ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Dumai untuk berusaha semaksimal mungkin menanggulangi masalah banjir yang setiap tahun terjadi. Tentunya kepada masyarakat diharap bersabar dan terus mendukung agar proses pekerjaan yang sedang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik dan sesuai rencana.

Pemerintah Kota Dumai juga memberikan perhatian yang besar terhadap Ekonomi Kerakyatan dengan pembinaan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang sesuai data mengalami peningkatan. Yaitu pada tahun 2012 jumlah UMKM sebesar 10,700 sedangkan pada tahun 2013 jumlah UMKM meningkat menjadi 11.232 atau naik 4,97 %.

 

Sedangkan perkembangan pengelolaan dana UEK-SP yang disalurkan kepada 33 kelurahan dengan dana awal sebesar Rp. 16,5 Milyar, maka pada tahun 2013 mengalami peningkatan sangat signifikan. Perkembangan tersebut mencapai Rp. 92,98 Milyar atau naik 464 % dari dana awal dengan jumlah pemanfaatan sebanyak 11.332 orang.(ADVETORIAL)