MERANTI – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti tetap konsisten untuk mengembangkan konsep pembangunan berkesinambungan dengan menjaga kelestarian kawassn hijau kota serta hijau hutan mangrove yang membentang disekitar bantaran sungai dan pantai.
Kebijakan ini dilakuan Pemkab Kepulauan Meranti sebagai upaya untuk menjaga keseimbangan alam, dalam menjaga laju perubahan iklim yang kini terus terjadi. Dengan dilaksanakannya pengembangan program pembangunan berkelanjutan, dengan konsep green city diharapkan mampu menjadikan kawasan Kota Selatpanjang dan sekitarnya menjadi salah satu kota yang sejuk dan rimbun.
Hal ini diungkapan Camat Tebing Tinggi Barat Mulyadi menyikapi kehawatiran banyak pihak terkait aktifitas penebangan hutan bakau secara tak terkontrol oleh masyarakat. “ Kawasan hutan mangrove Selat Rengit dan Sungai Perumbi, harus dijaga. Untuk itu, rimbun hijau hutan RTH Mangrove di dua kawasan ini tidak boleh digundulkan, dan harus terus dijaga kelestariannya. Pemkab Meranti menjadikan dua jalur hijau di dua bantaran selat dan sungai ini sebagai komitmen Meranti dalam menerapkan konsep pembangunan bekesinambungan dengan konsep green city,” ucap Mulyadi.
Menurutnya, hutan mangrove yang berada di sekitar bantaran sungai dan selat, tidak hanya sebagai perisai penahan ombak agar tidak terjadi abrasi. Jalur hijau hutan mangrove di sektar bantaran pantai, selat dan sungai, merupakan estuaria yang menjadi habitat yang sangat penting bagi rantai makanan.
Dengan adanya hutan mangrove, disekitar perairan pantai, selat dan sungai menjadi areal yang sangat subur akan sumber makanan bagi ikan-ikan. Bila hutan mangrove dikawasan ini hancur, otomatis kehidupan ikan-ikan plagis juga akan turut musnah. Untuk itu, sangat disayangkan kalau sampai kelestarian hutan mangrove jadi rusak. “ Kita berharap semua pihak dapat ikut menjaga dan melestarikan kawasan hutan mangrove di Selat Rengit dan Sungai Perumbi. Dan kita juga berharap agar laju pembnagunan daerah ini kedepan, tidak sampai merusak ekosistem kawasan hutan mangrove. Kalau sampai rusak, apa yang bias diwariskan untuk generasi mendatang, sebagai bukti komitmen kita menerapkan kebijakan pembangunan yang berkesinambungan, ” tandas Mulyadi.(zal)