ROHIL – Calon Gubernur Riau, H Annas Maamun yang berpasangan dengan H Arsyajuliandi Rahman tak mampu membendung air matanya saat mengetahui perolehan suaranya jauh meninggalkan perolehan suara pasangan H Herman Abdullah – H Agus Widayat. Perkembangan perolehan suara berdasarkan quick count yang dilakukan lembaga survey Indobarometer itu seakan membayar seluruh energi dan pemikiran yang terkuras selama ini.
H Annas Maamun tak henti-hentinya mengucapkan terimakasih atas dukungan masyarakat yang demikian besar kepadanya. “ Ini kemenangan bagi seluruh masyarakat Riau. Terimakasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada kami,” ungkap H Annas Maamun menahan air mata harunya.
Sementara di kediaman Annas Maamun tampak ratusan warga berbondong-bondong datang untuk mengucapkan selamat. Tampak para pejabat dari Pemkab Rokan Hilir dan tim sukses datang memenuhi kediaman Annas Maamun yang terletak di Jalan Perwira Bagansiapi-api. Di TPS 006 Bagansiapiapi tempat Annas mecoblos, pasangan AMAN menang telak dengan perolehan suara 98 persen.” Sebagai wujud rasa syukur, malam ini kita akan menggelar do’a bersama di Bagansiapiapi,” ucap salah seorang kerabat H Annas Maamun.
Sementara H Herman Abdullah yang juga terus memantau hasil hitung cepat bersama pendukung dan keluarganya mengaku tetap optimis bisa memenangi Pilgubri putaran II. ” Hasilnya belum pasti. Kita masih optimis bisa memenangi Pilgubri putaran kedua ini,” ujarnya kepada wartawan.
Pada sisi lain, data terakhir yang dihimpun sore kemarin menempatkan pasangan Annas Maamun- Andi Rahman pada posisi teratas dengan perolehan suara 61,15 persen dari 83 persen data yang sudah masuk berdasarkan hitung cepat Indobarometer. Sementara pasangan Herman Abdullah-Agus Widayat memperoleh suara 39,85 persen.
Polda Tetapkan 2 Daerah Paling Rawan
Kepolisian Daerah (Polda) Riau menetapkan dua daerah paling rawan konflik pada pelaksanaan pemilihan gubernur (pilgub) putaran kedua yang berlangsung hari ini.
Kepala Polda Riau Brigjend Condro Kirono mengatakan penetapan tersebut berdasarkan pengalaman pada pilgub putaran pertama yang berlangsung pada 4 September lalu. Dua daerah tersebut yakni lima desa di perbatasan Kabupaten Rokan Hulu dan Kampar. Lima desa tersebut menjadi rebutan antara Kampar dan Rokan Hulu.
Warga lima desa tersebut pada pilgub putaran kedua ini diurus oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rokan Hulu walaupun secara administrasi sudah masuk ke dalam wilayah Kabupaten Kampar. ” Satu daerah rawan konflik lainnya yakni Sinaboi yang merupakan perbatasan antara Kabupaten Rokan Hilir dan Kota Dumai,” ujar Condro seperti dilansir metrotvnews.com.
Di dua daerah tersebut, menurut Kapolda Riau, pihaknya memberlakukan pengamanan khusus dengan menempatkan dua polisi di setiap tempat pemungutan suara (TPS). Selain itu, Polda Riau mendapat bantuan personel satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) dari Brimob Polda Sumatra Barat. Mereka disiagakan di lima desa perbatasan Rokan Hulu dan Kampar.(*)