Ketua BK3S Riau, Hj Septina Primawati Rusli memberikan plakat kepada Sekdaprov Riau, H Zaini Ismail usai pembukaan Jambore KAT Tahun 2013 di Gedung Daerah. Foto Humas Pemprov
PEKANBARU – Sekretaris Daerah Provinsi Riau, H Zaini Ismail membuka secara resmi Jambore Komunitas Daerah Terpencil ( KAT) se-Provinsi Riau Tahun 2013 di Gedung Daerah Propinsi Riau.
Pelaksanaan Jambore KAT yang diikuti 144 orang perwakilan masyarakat adat dari beberapa kabupaten/kota di Riau itu bagian dari wujud perhatian Pemprov Riau terhadap daerah terpencil dan masyarakat yang hidup di sekitarnya. “ Harkat dan martabat masyarakat terpencil perlu diangkat agar bisa menyamai masyarakat lainnya. Dianataranya dengan memberikan perhatian terhadap pendidikan dan kesehatan mereka. Kita juga sudah menyalurkan dana untuk membantu masyarakat terpencil yang ada di Riau ini,” ungkap Sekdaprov Riau, H Zaini Ismail dihadapan undangan yang hadir.
Sementara Ketua Umum BK3S Septina Primawati Rusli MM pada kesempatan yang sama menjelaskan salah satu sasaran yang diharapkan melalui kegiatan yang dilaksanakan yakni memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat Komunitas Adat Terpencil, terutama dalam masalah kesejahteraan. Kemudian pendidikan, kesehatan, sosial dan lainnya. ” Ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan yang sama pada tahun lalu, dimana saat itu kita mengumpulkan para tokoh KAT. Kita berharap kegiatan ini dapat lebih mengakrabkan dan memudahkan penyaluran aspirasi untuk mendukung kesejahteraan rakyat, terutama KAT ini,” kata Septina.
Jambore KAT diikuti oleh enam suku terpencil di Riau, yakni suku Bonai, Talang Mamak, Akit, Suku Rimba, Petalangan dan Suku Laut (Duanu, red) yang tersebar di sembilan kabupaten/kota se Riau.
Selama kegiatan Jambore KAT berlangsung, peserta juga mengunjungi Pustaka Soeman HS dan diterima langsung Kepala Badan Pustaka dan Arsip Daerah, H Chairul Riski. Peserta mendapat penjelasan seputar Pustaka Daerah. Selain itu rombongan yang didampingi istri Gubri, Hj Septina Primawati Rusli juga melakukan pertemuan silaturrahmi dengan DPRD Riau. Mereka menyampaikan langsung persalan-persoalan yang dihadapi di daerah terpencil.(*)