SELATPANJANG – Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Drs Irwan MSi, mengatakan validasi data penduduk sangat mempengaruhi penyusunan rencana pembangunan. Oleh karena itu, instansi yang menjadi basis data penduduk mesti terus melakukan updating data atas perubahan kondisi sosial ditengah-tengah masyarakat. “ Perlu kita sadari bersama, bahwa apabila data penduduk tidak sesuai dengan perubahan kondisi riil dilapangan, akan sangat mempengaruhi sistem perencanaan pembangunan di daerah ini juga daerah manapun di Indonesia. Sejauh ini kita masih belum memiliki data valid yang bisa menjadi acuan utama dalam perencanaan pembangunan,” ungkap Bupati Irwan, saat membuka Pembekalan dan Pelatihan Petugas Siak dan e-KTP, Kamis (17/10) di Vicnic Kopitiam Jalan Diponegoro Selatpanjang.
Hadir dalam pembukaan acara itu, sejumlah Kepala Badan, Kepala Dinas, Kepala Kantor, para Kepala Bagian Setdakab, Camat dan puluhan peserta yang berasal dari tingkat Kecamatan se-Kabupaten Kepulauan Meranti.
Melalui kegiatan pembekalan dan pelatihan yang ditaja oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kepulauan Meranti ini, Bupati mengharapkan, kedepannya instansi terkait melalui petugas yang bekerja di lapangan, dapat terus memantau validasi data menyangkut kondisi yang berkembang ditengah masyarakat. “ Lakukan penyesuaian data terhadap penduduk yang telah meninggal dunia, yang pindah dan lainnya. Saya mengharapkan melalui kegiatan pelatihan ini dapat mendorong terciptanya basis data yang sama oleh seluruh instansi yang menjadi acuan pembuatan rencana program pembangunan,” ungkapnya.
Tidak hanya menyangkut kepentingan rencana pembangunan, lanjut Bupati Irwan, validasi data antara instansi dan lembaga terkait juga akan memberikan jaminan bagi terjaganya Keamanan dan Ketertiban Masyarakat. “Masalah data juga sering kali menjadi pemicu konflik dalam proses Pilkada atau Pemilu. Oleh karena itu, validasi data harus terus menjadi perhatian,” harap Bupati Irwan.(and)