PEKANBARU (RIAU) – Kabut asap (jerebu,red) kembali menyelimuti udara Kota Pekanbaru dan sejumlah daerah lainnya di Propinsi Riau. Pemicunya akibat kebakaran lahan yang saat ini terdeteksi sudah mencapai 267 hotspot. Hal ini sesuai data yang diperoleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau dari satelit NOAA18 per tanggal 26 Agustus 2013 pukul 17:00 Wib.
Kabut asap berwarna putih sudah mulai nampak sejak pukul 05.30 WIB. Menjelang siang, kabut asap semakin tebal dan mengeluarkan aroma karbondioksida yang menyesakkan napas. Kabut asap yang terlihat jelas di luar ruangan itu juga mengakibatkan mata perih dan hidung berair. ” Saya sebagai masyarakat biasa tak habis pikir dengan kejadian asap ini. Entah dosa apa yang sudah melanda kami, saya gak tau. Sudah listrik padam setiap hari, pagi ini kabut asap datang kembali,” ujar Rusli salah satu warga Jalan Dahlia Pekanbaru, Selasa (27/8).
Menurutnya, kabut asap pada hari ini sangat tebal. Kabut asap yang tiba-tiba muncul pada pagi hari sontak mengagetkan warga pasca telah teratasinya bencana kabut asap pada dua bulan oleh tim nasional penanganan bencana kabut asap.
Sementara itu, berdasarkan pantauan terakhir satelit National Oceanic Atmospheric and Administration (NOAA) 18, pada Senin (26/8) pukul 20.00 WIB terdeteksi sedikitnya 427 titik api yang tersebar di wilayah Sumatera. dari jumlah tersebut, sebaran titik api terbanyak berada di Provinsi Riau.
Menanggapi hal ini Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Kaifi Azmi, AP mengakui saat ini kondisi kabut asap di Riau semakin pekat. Hal ini dikarenakan tingginya titik hotspot yang mencapai sekitar 267 titik api di Riau per tanggal 26 Agustus dari pantauan satelit N0AA 18 sejak pukul 17:00 Wib.
Untuk mengantisipasi penyebaran titik api dan pemantauan di daerah, saat ini pihak Tim BPBD Riau tengah kembali menurunkan personil siaga satu tanggap darurat, yang sudah dibentuk belum lama ini. Tim tersebut melibatkan TNI, Kepolisian, Relawan dan Tim Pemadam Api (TPA) yang berada di Kabupaten kota di Riau. ” Kita saat ini sudah mulai melakukan pencarian titik api dan sekaligus melakukan pemadaman kebakaran lahan. Saat ini ada beberapa pesawat booming untuk sudah kita kerahkan memadamkan api,” ujar Kaifi Azmi di kantornya Selasa (27/8).
Dikatakan Kaifi Asmi sebagai tindak lanjut antisipasi pemadaman api, pihaknya juga akan segera merapatkan permasalahan ini dengan instansi terkait, untuk upaya pemadaman, sehingga fokus pemadaman api kebakaran cepat teratasi. (ari)