BENGKALIS- Sukses mewakili Riau dalam ajang lomba perpustakaan tingkat nasional dari 33 provinsi di Indonesia, Badan Perpustakaan Umum, Arsip dan Dokumentasi (BPUAD) Kabupaten Bengkalis selama sehari akan dinilai langsung oleh tim utusan nasional.
Kedatangan rombongan tim penilai lomba perpustakaan tingkat nasional ini dipimpin Sudirwan Hamid didampingi Zulfikar, dan seorang pendamping lainnya, langsung disambut Bupati Bengkalis Herliyan Saleh di halaman Kantor BPUAD Jalan Pertanian, Rabu (3/7).
Kesempatan itu, Bupati Bengkalis Herliyan Saleh mengungkapkan, keberadaan perpustakaan di suatu daerah merupakan tuntutan yang harus dipenuhi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). “ Mengingat tinggi rendahnya peradaban dan budaya suatu bangsa dapat dilihat dari kondisi perpustakaan yang dimilikinya,” ujarnya saat menyampaikan kata sambutan.
Lanjut Herliyan, dalam upaya menumbuhkembangkan perpustakaan dan gemar membaca di kalangan masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis melalui BPUAD terus berbenah dan meningkatkan sarana prasana dan fasilitas pendukung, seperti pemenuhan buku-buku referensi, buku pendukung dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan, serta pembangunan sejumlah infrastruktur penunjang. “ Upaya memajukan perpustakan di suatu daerah, tidak hanya berada di pundak pemerintah belaka, namun butuh peran serta dari seluruh masyarakat, pihak swasta maupun organisasi kemasyarakat,” katanya lagi
Ditambahkan Herliyan, sudah menjadi tuntutan bagi pengelola untuk merubah image perpustakaan dengan paradigma baru, yakni perpustakaan tidak hanya sebagai tempat penyimpanan buku, namun sebagai suatu lembaga yang hidup, segar dan menawarkan hal-hal yang baru baik dalam produk layanan yang inovatif. Sehingga terwujud perpustakaan yang atraktif, interaktif, edukatif dan rekreatif. “ Untuk mendukung upaya percepatan pengembangan perpustakaan diperlukan kegiatan sosialisasi minat baca dan gemar membaca, bimbingan teknis pengelola perpustakaan serta didukung sarana dan prasarana teknologi informasi dan komunikasi menuju era perpustakaan digital,” imbuhnya.
Kesempatan silaturrahim ini, Ketua Tim Penilai Lomba Perpustakaan Tingkat Nasional Sudirwan Hamid berpesan, agar pemerintah daerah dapat menyiapkan SDM dengan jenjang pendidikan spesilisasi perpustakaan sebagai pengelola. “ Kita berharap pemerintah daerah menempatkan SDM di perpustakaan memiliki pendidikan perpustakaan. Meskipun gedung sudah representatif akan tetapi SDM-nya bagaimana? Itu harus menjadi perhatian kita bersama,” pesannya.(dril)