H Annas Maamun Calon Gubernur Riau 2013-2018
DUMAI – Bupati Rokan Hilir, H Annas Maamun yang maju sebagai calon Gubernur Riau pada Pilgubri September 2013 mendatang cukup dikenal sosoknya oleh masyarakat Riau yang berada di kawasan pesisir. Tidak hanya karena pernah berkiprah sebagai Ketua DPRD Bengkalis sebelum pemekaran Rokan Hilir dan Meranti, keseharian Annas Maamun memang merakyat. Mulai pejabat hingga tukang becak semua dikawaninya. “ Untuk sementara, pak Annas masih teratas. Beliau itu tampil apa adanya, tapi keberpihakannya terhadap daerah dan masyarakatnya jangan ditanya. Wajar kalau banyak yang menginginkan beliau memimpin Riau,” ujar Ketua PWI Perwakilan Dumai, Syafrizal saat dihubungi kemarin.
Lebih lanjut dikatakan Syafrizal, tanpa bermaksud mengecilkan peluang calon lainnya, Annas Maamun memang tokoh yang fenomenal. Perpaduan birokrasi dan politisi itu ada pada dirinya. “ Dan untuk keduanya, pak Annas sudah khatam. Kalau sudah menyangkut hajat hidup orang banyak, tak ada yang tak bisa. IPDN saja bisa beliau bawa ke Rohil, belum lagi penerimaan PNS dari jalur SMA ketika kebijakan pemerintah mengharuskan tamatan S1. Ada kelakar yang cukup popular di sini, pak Annas itu Al Qur’an saja yang tak bisa dirubahnya,” ujar Syafrizal sambil tertawa.
Pendapat senada diungkapkan tokoh pemuda Dumai, Arlis yang melihat banyak sisi positif pada kepemimpinan Annas Maamun selama menjabat sebagai Bupati Rohil. Kendati usia tidak lagi muda, namun semangat dan kerja kerasnya tidak bisa dipandang sebelah mata. Percepatan pembangunan Rohil tidak terlepas dari pengaruh tangan dinginnya. “ Kalau berbicara kelemahan, setiap orang pasti punya. Namun kalau ditimbang, persentase kekurangan pak Annas mungkin tidak seberapa. Kita yakin, geliat Riau makin berkilau kalau pak Annas yang jadi gubernurnya,” sebut Arlis.
Sementara guna meraup simpati, Annas Maamun terus melakukan sosialisasi. Kamis (27/6) pekan kemarin, Annas Maamun bersilaturrahmi dengan masyarakat Kota Dumai. Acara yang digelar di Ballroom Hotel Comfort itu penuh sesak. Antusias warga ini menunjukkan kalau Annas Maamun bukan orang lain bagi warga Dumai.
Politisi Golkar, Zainal Effendi yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Dumai pada kesempatan itu menyampaikan Annas Maamun merupakan calon Gubernur Riau, yang peduli dengan masyarakatnya. ” Siapa lagi kalau tidak orang dari pesisir ini yang mau membangun daerah kita. Makanya, pak Annas datang ke Dumai menemui masyarakatnya. Pak Annas sendiri juga orangnya tidak neko-neko dalam menjalankan kepemimpinan, dia lebih suka membangun ketimbang dinas keluar kota,” ungkap disambut tepuk tangan ratusan masyarakat Dumai.
Sedangkan Calon Gubernur Riau 2013-2018, H Annas Maamun dalam sambutannya mengingatkan kepada seluruh masyarakat bahwa 4 September mendatang bakal dilaksanakan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau. Menyangkut usianya, Annas Maamun menegaskan itu tidak perlu dipersoalkan. Pasalnya, Gubernur Kepulauan Riau umurnya 77 tahun dan Gubernur Aceh umurnya 88 tahun. ” Jadi, umur itu tidak menjadi persoalan saat memimpin. Yang penting, dirinya mampu fokus pada kesejahteraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan serta penekanan angka kebodohan,” tegasnya disambut riuh tepuk tangan masyarakat.
Tak hanya itu, Annas Maamun juga tak henti-henti mempromosikan wakilnya, H Andi Rahman yang berpendidikan di Amerika Serikat. Bahkan, Annas sendiri sebelum bergandeng dengan wakilnya telah mewanti-wanti agar tetap kompak hingga penghujung kepemimpinan nanti. ” Kadang banyak juga wakil yang nakal, ketika sudah menang mencari kesalahan gubernurnya untuk dimasukkan ke penjara. Maka dari itu, saya kemarin sudah mewanti-wanti pak Andi Rachman untuk tetap kompak dalam memimpin sebagaimana yang diamanahkan rakyat,” cetus Annas Maamun disambut gelegar tawa masyarakat.
H Annas Maamun juga menghimbau masyarakat agar cerdas dalam memilih. Kesalahan yang dilakukan saat berada dalam bilik suara nanti akan mempengaruhi nasib untuk 5 tahun kedepan. “ Masyarakat harus cerdas. Kalau orang dari luar, itu hanya bertujuan untuk mencari uang saja. Untuk membangun daerah ini harus dilakukan oleh anak daerah. Kawasan pesisir kita ini sangat kaya sekali,” ujar H Annas Maamun.(*)