Kota Dumai yang berada di kawasan pesisir pantai Pulau Sumatera kaya akan potensi ikan. Anugerah ini patut disyukuri dan dimanfaatkan untuk kelangsungan generasi masa depan. Salah satunya dengan membudayakan gemar makan ikan, yang diyakini mampu meningkatkan kecerdasan.
BUDAYA gemar makan ikan ini jugalah yang kini tengah digalakkan Pemerintah Kota Dumai di bawah kepemimpinan Walikota H Khairul Anwar dan Wakil Walikota H Agus Widayat. Program ini kerap dikampanyekan pada banyak kesempatan. Walikota Dumai yang kebetulan juga gemar memasak, tidak bosan-bosan mengajak masyarakat dan memberikan teladan langsung di kesehariannya. Ikan menjadi menu favorit hidangan utama yang disuguhkan pada setiap tamu yang datang ke kediamannya. “ Ikan ini banyak gizinya dan lemaknya aman bagi kesehatan. Tidak hanya itu, gizi yang terkandung juga bisa meningkatkan kecerdasan,” ungkap Walikota Dumai, H Khairul Anwar serius.
Pemerintah Kota Dumai menyadari sektor kelautan dan perikanan memegang peranan penting dalam pemenuhan gizi masyarakat, karena ikan merupakan sumber protein hewani yang universal, ikan mampu mencerdaskan dan menyehatkan.
Sebagai wujud keseriusan dalam mengkampanyekan budaya makan ikan, Pemerintah Kota Dumai juga memberikan dukungan penuh pada setiap kegiatan yang bertujuan sama. Diantaranya melalui pelantikan dan pengukuhan pengurus Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Kota Dumai dalam rangka mendorong serta peningkatan konsumsi ikan bagi masyarakat kota Dumai khususnya, untuk mensukseskan gerakan Gemar memakan Ikan (Gemarikan) yang sebelumnya telah dicanangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI yang dilandasi oleh rendahnya tingkat konsumsi ikan masyarakat.
Walikota berharap Forikan dapat mensosialisasikan Gemarikan kepada seluruh lapisan Masyarakat kota Dumai. “ Mengkonsumsi ikan sangat baik bagi kesehatan masyarakat Dumai, selain untuk mencerdaskan otak, juga dapat memberikan daya tahan tubuh sehingga komitmen Pemerintahan kota Dumai untuk menyehatkan masyarakat dapat terwujud dengan cara menggalakkan Gemarikan,” ujar Walikota.
Komitmen lainnya juga ditunjukkan melalui berbagai perlombaan yang digelar Tim Pengerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Dumai. Baru-baru ini, TP-PKK kembali menggelar lomba masak serba ikan dengan tema ”Pemanfaatan Sumber Daya Lokal Untuk Meningkatkan Gizi Keluarga “. Lomba yang diikuti banyak kalangan itu dilaksanakan di Gedung Pendopo Jalan Putri Tujuh, Kecamatan Dumai Timur.
Ketua TP-PKK Kota Dumai. Hj Nefy Agustina Khairul mengatakan lomba memasak serba ikan tersebut merupakan kegiatan rutin dan menjadi agenda tahunan dari TP-PKK Kota Dumai dengan peserta dari TP-PKK kecamatan se- Kota Dumai. “ Kegiatan ini digelar secara berjenjang, mulai dari tingkat kecamatan, provinsi hingga tingkat nasional,“ ungkap Hj Nefy Agustina Khairul.
Tujuan penyelenggaraan kegiatan, sebagaimana disampaikan istri Walikota Dumai ini yakni untuk meningkatkan keterampilan memasak para perserta lomba, memperkenalkan keanekaragaman masakan yang berasal bahan baku ikan, menyebarluaskan informasi olahan ikan yang mempunyai nilai gizi dan protein tinggi. Selain itu lomba juga bertujuan untuk mendorong pemerataan dan peningkatan konsumsi ikan nasional guna mewujudkan ketahanan pangan berbasis produk perikanan. “ Dengan digelarnya lomba masak serba ikan ini, kami berharap mampu memotivasi masyarakat untuk mengkonsumsi ikan dan ibu-ibu dapat lebih pandai lagi mengolah ikan sebagai menu dalam keluarga dengan bermacam olahan,” papar Hj Nefy Agustina Khairul Anwar.
Pada kesempatan yang sama, Walikota Dumai H Khairul Anwar SH mengatakan pelaksanaan lomba diharapkan dapat mengangkat potensi ikan yang cukup besar di Kota Dumai. Melalui kegiatan itu masyarakat makin banyak mengetahui cara memasak ikan dengan variasi makanan yang beragam. “ Lomba masak ikan ini kiranya dapat disosialisasikan kepada masyarakat, bahwa betapa tingginya gizi ikan bila kita mengkonsumsinya. Selain mengandung gizi tinggi, ikan dapat membuat anak-anak menjadi cerdas. Untuk meningkatkan gizi kepada anak-anak merupakan tanggung jawab kita semua,” ujar Walikota Dumai, H Khairul Anwar.
Tidak kalah pentingnya, diungkapkan walikota bahwa dengan aneka ragam bentuk makanan yang bersumber dari bahan baku ikan secara tidak langsung juga bisa meningkatkan kesejahteraan. Khususnya bagi para nelayan yang selama ini menggantungkan penghasilan dari tangkapan ikan. “ Kalau budaya gemar makan ikan ini berhasil, nelayan tentu harus lebih sering lagi melaut. Dengan seringnya melaut tentu berdampak pada penghasilan. Melalui budaya gemar makan ikan, kesejahteraan dan kecerdasan dapat kita tingkatkan,” ujar walikota optimis.
Pada kesempatan berbeda, Kepala dinas Perikanan dan kelautan kota Dumai, H. Syafrizal dalam sambutannya mengatakan bahwa secara umum masyarakat Indonesia baru mengkonsumsi makan ikan sebesar 30,6 kg/kapita/tahun dari pola ideal minimal 31,4/kapita/tahun. “ Sedangkan tingkat konsumsi ikan masyarakat Kota Dumai hanya 27 kg/kapita/tahun, angka tersebut menunjukkan masih rendahnya gemar memakan ikan di Kota Dumai. Oleh sebab itu melalui Forikan, kita berharap dapat menggalakkan program Gemarikan dikota Dumai,” ajaknya.
Menurut Syafrizal, dalam konteks Pembangunan Nasional, peningkatan konsumsi ikan memainkan dua peran yang sangat strategis. Pertama, sebagai pendorong produksi perikanan yang diharapkan berimbas pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kedua, sebagai pendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia (kecerdasan) melalui peningkatan asupan protein bersumber dari ikan. ” Ikan merupakan sumber pangan yang memiliki kandungan gizi yang baik seperti protein sebagai pertumbuhan, asam lemak omega 3 dan 6 yang bermanfaat bagi kesehatan ibu dan pembentukan otak janin, vitamin, serta berbagai mineral. Oleh sebab itu, pemerintah akan terus menggalakkan masyarakat untuk mengkonsumsi ikan sesuai kebutuhan, serta untuk memenuhi kebutuhan ikan Pemerintah juga akan mendorong masyarakat untuk melakukan usaha budidaya ikan, bagaimana kita menggeliatkan masyarakat untuk berusaha dibidang budidaya ikan sehingga usaha ini menggiurkan,” sebut Syafrizal yang juga sebagai ketua Harian Forikan kota Dumai. (*)
