Wagubri, HR Mambang Mit membuka pertemuan Forum Kerjasama Pengembangan Kawasan Regional ke-3 di Kabupaten Kepulauan Meranti. Foto HMS Pemprov
MERANTI – Wakil Gubernur Riau, HR Mambang Mit menghadiri sekaligus membuka secara resmi pertemuan Forum Kerjasama Pengembangan Kawasan Regional (FKPKR) III yang mengangkat motto “ Siap Bedelau” di Hotel Grand Central Kabupaten Kepulauan Meranti.
Turut hadir dalam pertemuan itu yakni, Bupati Siak Syamsuar, Bupati Bengkalis Herliyan Saleh, Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir Msi, Wakil Bupati Pelalawan H. Marwan serta perwakilan Pemko Dumai.
Wakil Gubernur Riau, HR Mambang Mit pada kesempatan itu menyampaikan forum yang dilaksanakan sangat tepat dalam rangka mensinergikan program kegiatan di kawasan pesisir Propinsi Riau. Pertemuan tersebut juga dapat memberikan nilai tambah di kawasan bersangkutan sehingga dapat memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat. “ Dengan terjalinnya konektifitas dan koordinasi antar kawasan, fasilitas yang dibangun pada suatu kabupaten dapat dimanfaatkan oleh kabupaten tetangga. Seperti dengan terjalinya kerjasama kesehatan antara Kabupaten Meranti dengan Kabupaten Bengkalis. Ini tentunya sangat bermanfaat sekali,” ujar HR Mambang Mit.
Saat berada di Kabupaten Kepulauan Meranti, Wagubri HR Mambang MIt juga didaulat untuk melakukan pemancangan tiang pertama pembangunan Jembatan Selat Rangit yang menghubungkan Semukut Kecamatan Pulau Merbau dengan Mekung Kecamatan Tebing Tinggi Barat.
Pemancangan tiang pertama ditandai dengan penekanan tombol sirine yang dilakukan secara bersamaan oleh Wagubri, HR Mambang Mit dan Bupati Kepulauan Meranti, H Irwan Nasir. Turut menyaksikan penekanan tombol sirene yakni Bupati Siak H. Syamsuar, Bupati Bengkalis Herliyan Saleh, Wakil Bupati Pelalawan H. Marwan, Ketua DPRD Meranti, Plt. Sekda Meranti Iqarudin serta para tokoh masyarakat.
Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir pada kesempatan itu memaparkan pembangunan jembatan sepanjang 1450 Meter itu akan memberikan manfaat besar kepada masyarakat guna memperlancar perjalanan darat dan menggesa peningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Meranti. Pembangunan jembatan diperkirakan selesai dalam 3 tahun dengan estimasi biaya 460 Miliar rupiah, dimana keseluruhan biaya dari APBD Kabupaten Meranti dan Dana Perimbangan Pusat. ” Saat ini dana masih terus diusahakan, mohon bantuan dari gubernur saat ini dan akan datang, selama ini pembangunan jembatan banyak ditopang oleh Pemerintah Pusat,” ujar Bupati Kepulauan Meranti.(*)