Walikota Dumai, H Khairul Anwar meninjau pelaksanaan Ujian Nasional yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.
“ Berkat kerja keras para pendidik dan anak-anak kita, Alhamdulillah target yang menjadi harapan Walikota Dumai terkait pendidikan bisa kita realisasikan,”
H Sya’ari, MPd
Kadisdik Dumai
Kota Dumai berhasil menempati rangking 4 se-Propinsi Riau pada Ujian Nasional 2013 yang diselenggarakan belum lama ini. Dengan angka kelulusan 99,85 persen, peringkat Kota Dumai berada di atas Rokan Hilir, Bengkalis, Meranti dan kabupaten lainnya termasuk Kota Pekanbaru.
PRESTASI yang ditorehkan itu tidak terlepas dari program serta kebijakan yang ditelorkan Pemko Dumai dibawah kepemimpinan H Khairul Anwar-H Agus Widayat terhadap dunia pendidikan.
Dari keseluruhan peserta ujian nasional tingkat SMP sederajat di Kota Dumai dengan jumlah 4.069 orang, hanya enam pelajar yang dinyatakan tidak lulus. Hal ini jauh meningkat dibanding tahun 2012 lalu, dimana Kota Dumai berada pada rangking 8 dengan jumlah anak tidak lulus mencapai 18 orang.
Sementara untuk tingkat SMA, prestasi yang ditorehkan tidak kalah membanggakan dengan tingkat kelulusan 99,89 persen. Dumai berada di peringkat tiga terbaik se-Riau pada jurusan IPA dan ranking ke enam untuk jurusan IPS SMA se-Riau.
Keberhasilan itu juga sesuai dengan harapan yang pernah disampaikan Walikota Dumai, H Khairul Anwar saat turun langsung meninjau UN ke sejumlah sekolah yang ada di Kota Dumai. ” Saya berharap UN tahun ini bisa lebih baik dari tahun lalu. Kalau tahun lalu Dumai berada diposisi delapan, maka tahun ini saya berharap Dumai masuk lima besar se Riau dan lulus 100 persen,” harap walikota yang saat itu didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Dumai.
Dalam kunjungannya ke empat sekolah, Walikota H Khairul Anwar beserta rombongan yang terdiri dari Kadisdik H. Sya’ari, Kabid Pendidikan Dasar Ridwan, Kasi Pendidikan Menegah Umum, Bujang Alwi dan Kepala Satpol PP R Bambang Wardoyo hanya melihat peserta UN yang sedang mengerjakan soal-soal UN dari luar kelas sambil sesekali memberikan dukungan dengan mengacungkan jempol untuk memberikan semangat.
Guna mewujudkan harapan walikota itu, Dinas Pendidikan Kota Dumai “menggenjot gas” guna mempersiapkan para siswa untuk menghadapi ujian. Seluruh staf yang ada di Disdik Dumai diberdayakan secara maksimal. Dinas Pendidikan juga berupaya memberikan yang terbaik melalui program pelatihan-pelatihan. Salah satu program yang dilaksanakan yakni menggelar try out.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Dumai, Sya’ari ketika dijumpai wartawan saat itu menyebutkan tujuan pelaksanaan try out yakni untuk mempersiapkan mental siswa dan siswi yang bakal mengikuti Ujian Nasional. Selama ini Ujian Nasional seringkali dianggap sebagai momok menakutkan bagi kalangan murid. ” Pelaksanaan try out yang diselenggarakan oleh Disdik Dumai ini merupakan yang ketiga kalinya. Sedangkan pelaksaanaan try out serupa dengan pelaksanaan UN sesungguhnya yakni pengawasan secara silang. Kami harapkan kegiatan ini bisa menjadi bekal para siswa-siswi dalam mengikuti UN mendatang,” harapnya.
Sedangkan dalam pelaksanaan try out bagi tingkat murid SMK, kata Kadisdik, mata pelajaran try out untuk tingkat SMK dibuat oleh Disdik Dumai bekerjasama dengan guru – guru SMK yang ada di Dumai. Kemudian, soal try out untuk tingkat SMA/MA, Disdik bekerjasama dengan pihak ketiga yakni Primagama untuk membuat soalnya dan akan dikoreksi oleh Disdik Dumai. ” Soal – soal try out yang kita berikan kepada siswa, tidak jauh berbeda dengan soal UN mendatang. Maka dari itu, kami harapkan para murid bisa memanfaatkan pembelajaran ini. Dengan demikian, tentunya para pelajar bisa mejalani proses UN sesungguhnya mendatang,” jelas Sya’ari.
Berdasarkan hasil try out yang dilakukan, bisa diketahui titik lemah serta tingkat kemampuan siswa yang masih membutuhkan bimbingan atau tambahan pelajaran. “ Berdasarkan hasil try out, mana siswa yang nilainya dibawah rata-rata dibimbing dan di evaluasi kembali oleh guru masing-masing sekolah tempat mereka menimba ilmu,” ujarnya kala itu.
Kini, setelah Ujian Nasional terlaksana, Kadisdik Dumai Sya’ari bisa bernafas sedikit lega. Pencapaian yang diraih itu menurutnya tidak terlepas dari hasil kerja keras bersama. Terutama kalangan guru, termasuk para siswa yang menjadi peserta Ujian Nasional. “ Berkat kerja keras para pendidik dan anak-anak kita, Alhamdulillah target yang menjadi harapan Walikota Dumai terkait pendidikan bisa kita realisasikan,” ujarnya sambil tersenyum.(*)