*Ketidakhadiran Walikota Dumai Disesalkan
*Ketua PWI: Sebenarnya Siapa yang Provokator
DUMAI – Walikota Dumai, H Khairul Anwar tidak muncul di gedung rakyat guna memenuhi undangan resmi DPRD Kota Dumai yang ingin meminta penjelasan terkait program Dugem Sehat yang dicanangkannya di tempat hiburan malam Pub Freedom Hotel Horizon Kota Dumai beberapa waktu lalu.
Pada jadwal yang telah diagendakan DPRD, walikota cuma mengutus Kadis Parpudpora H Eldar Afinta. Ironisnya lagi, penjelasan walikota yang dibawa Eldar Afinta hanya berupa tulisan di lembaran kertas tanpa tanda tangan, stempel maupun kop resmi Pemko Dumai. Hal itu layaknya “ surat kaleng “ yang tidak bisa dipertanggungjawabkan keabsahannya. “ Surat yang tidak mencantumkan institusi atau nama secara jelas itu setahu saya surat kaleng. Ini biasanya dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Kita ragu, penjelasan melalui surat itu mungkin palsu dan tidak mungkin walikota melakukan cara-cara seperti itu,” ujar pengamat sosial, Ir Muhammad Hasbi kepada Pesisir News Network kemarin.
Lebih lanjut dikatakannya, penjelasan melalui “surat kaleng” itu sekaligus “menampar” lembaga wakil rakyat yang terhormat. Atas perlakuan yang tidak terhormat itu, wakil rakyat diminta ketegasannya untuk menghadirkan langsung walikota. “ Persoalannya tidak lagi sebatas program Dugem Sehat yang dinilai banyak pihak tidak sehat, namun sudah menyangkut wibawa lembaga wakil rakyat. Namun kalau teman-teman di dewan menganggap ini persoalan biasa, ya itu terserah mereka,” ungkap Muhammad Hasbi.
Pada sisi lain, ketidakhadiran Walikota Dumai itu sangat disayangkan, walaupun padatnya agenda menjadi alasan. Apalagi pada hari yang sama walikota berada di Dumai dan kegiatan yang dilakukan sifatnya masih bisa diwakilkan kepada pejabat lain. “ Ini agenda penting yang semestinya dihadiri oleh walikota, apalagi ini menyangkut langsung dengan dirinya. Ranah berbicara yang disediakan DPRD itu semestinya dimanfaatkan untuk memberikan penjelasan. Dengan begitu masyarakat (melalui wakilnya di DPRD,red) bisa memperoleh informasi yang terang benderang dan tidak mengambang,” ujar praktisi media, Ahmad Maritulius kepada pesisir news network siang tadi.
Ahmad Maritulius juga menyayangkan masih adanya pejabat yang tidak memahami tatanan pemerintahan yang baik dan benar. Hal itu terlihat dari lembaran kertas penjelasan walikota yang diserahkan Kadisparbudpora, H Eldar Efinta kepada DPRD Dumai. “ Ini pemerintahan atau apa. Makin aneh-aneh saja kelakuan pejabat kita. Ironisnya, wakil rakyat mau pula menerima lembaran kertas yang tidak jelas siapa pengirimnya,” sebutnya sambil tertawa.
Sementara Ketua PWI Perwakilan Dumai, Syafrizal menyampaikan seorang kepala daerah seyogyanya peka dan sensitif terhadap persoalan-persoalan yang menjadi sorotan publik. Lebih-lebih terkait masalah menyangkut kebijakan yang dinilai salah. Dengan mengabaikan undangan DPRD itu, secara tidak langsung walikota melakukan pembiaran terhadap persoalan yang memicu keresahan. “ Pemberitaan media dinilai provokatif, tapi pada sisi lain kepala daerah juga tidak sensitif dan pro aktif. Masyarakat butuh informasi yang pasti, maka tidak ada alasan untuk tidak hadir. Kalau memang niatnya lurus, jelaskan itu kepada wakil rakyat,” jelas Syafrizal.
Syafrizal juga menegaskan tidak satupun wartawan atau media yang memprovokasi melalui pemberitaan terkait pencanangan Dugem Sehat yang dilakukan Walikota Dumai di tempat hiburan malam Pub Freeedom. “ Justru tindakan walikota yang mencanangkan Dugem Sehat ditempat hiburan malam itu yang memprovokasi siapa saja untuk menuding dan mengkritisinya. Sekarang di undang dewan untuk memberikan penjelasan, walikota malah tidak datang. Jadi sebenarnya siapa yang memprovokasi atau menjadi provokator dalam masalah ini,” tanya Syafrizal.
Sejumlah pihak dari berbagai elemen masyarakat yang terlanjur datang ke gedung DPRD Dumai, Kamis (21/3/13) kemarin untuk mendengarkan penjelasan walikota harus menuai kecewa. Pasalnya, orang yang diharapkan hadir tidak menampakkan batang hidungnya. Walikota mengutus Kadisparbudpora, H Eldar Afinta dan Kabag Humas Setdako Dumai, Wajir sebagai pejabat yang mewakilinya.
Rasa kecewa atas ketidakhadiran walikota dalam forum penting itu disampaikan mahasiswa dihadapan pimpinan dan anggota dewan serta pejabat Pemko Dumai. ” Kami sangat menyayangkan walikota tidak datang. Padahal, agenda utama hari ini adalah mendengarkan penjelasan walikota. Bukan diwakili kepala dinas, yang hanya membacakan klarifikasi tertulis saja.,” ujar aktifis wanita, Intan dalam forum rapat konsultasi yang digelar di Gedung DPRD Dumai, Kamis (21/3).
Mahasiswi STMIK Dumai ini juga menyesalkan lahirnya program ‘Dugem Sehat’ yang dicanangkan di club malam. ” Ini bukan persoalan pemakaian kata pencanangan atau pun peresmian saja, tetapi kenapa walikota menyetujui program Dugem Sehat yang digelar di sebuah club malam. Kalau pun ini benar sebuah program pemerintah, lalu kenapa walikota tidak membicarakan dulu dengan dewan,” tegasnya.
Lontaran kekecewaan, sebagaimana diberitakan tribunpekanbaru.com juga disuarakan Ketua GMKI Cabang Dumai, Lamhot Gultom yang menilai walikota telah melecehkan lembaga wakil rakyat dan tidak menghargai masyarakat. ” Kami kecewa sekali, walikota terkesan sengaja menghindar. Seharusnya walikota bersikap ksatria dan bersedia memberikan penjelasan secara terbuka,” tegas Lamhot Gultom.
Menurut Lamhot, ketidakhadiran walikota karena padatnya jadwal kedinasan sangat tidak beralasan. ” Kalau tidak bisa hadir karena banyak agenda yang bertabrakan, seharusnya walikota bisa mengusulkan waktu yang tepat. Berkoordinasi dulu dengan DPRD, tidak malah seperti ini. Kami menilai, walikota menganggap persoalan ini remeh. Padahal diluar sana banyak yang menolak Dugem Sehat,” ungkapnya.
Kabag Humas Setdako Dumai, Wazir menyampaikan walikota tidak bisa datang karena harus menghadiri agenda kedinasan yang tidak bisa ditinggalkan. “ Pukul 9 pagi ini walikota dijadwalkan meresmikan Kantor UPT Kepolisian Kehutanan di Bagan Besar Dumai. Pukul 11 siang beliau menghadiri Musrenbang pokok pokok pikiran dewan di Pendopo Dumai. Memang jadwal Pak Wali sangat padat hari ini. Sampai sore ini saja Pak Wali masih sibuk menjamu tamu dari DPD Pusat,” ujar Wazir.(*)
Facebook Comments
Berita Riau >> "Dumai" lainnya.
- LIRRA: Menpora Jangan Permalukan Riau
- Eldar: Pencanangan Dugem Sehat Ide Daeng
- LAMR Serahkan ke LAMR Dumai
- DPRD Dumai Ajukan Hak Interplasi
- DPRD Dumai Diminta Bentuk Pansus Freedomgate
- Majelis Kerapatan Adat Sesalkan Dugem Sehat
- Kominfo RI Sesalkan Pernyataan Pejabat Dumai
- LAMR Minta Jauhi Provokasi
- Kadispora Berdalih Layani Jenderal
- Khairul Anwar: Biar Masyarakat yang Menilainya

Butuh Rental Mobil di Pekanbaru dan sekitarnya silahkan kontak GLORIA Rent Car. Kunjungi RentalMobilPekanbaru.com