DUMAI – Ketua DPRD Kota Dumai, Zainal Effendi menegaskan lembaga yang dipimpinnya akan menyurati Walikota Dumai, H Khairul Anwar guna meminta penjelasan terkait program Dugem Sehat yang menjadi kontroversi ditengah-tengah masyarakat. Selain itu politisi Golkar itu juga menegaskan program Dugem Sehat tidak pernah dibicarakan sebelumnya dengan DPRD dan tidak termasuk dalam RKA yang ada. “ Hari ini kita akan surati walikota dan memintanya untuk menjelaskan program Dugem Sehat itu,” ujar Zainal Effendi, Senin (18/3) saat menerima sejumlah elemen masyarakat yang keberatan atas pencangan Dugem Sehat oleh Walikota Dumai itu.
Zainal Effendi termasuk salah seorang yang merasa kecewa dengan kebijakan walikota yang mencanangkan program Dugem Sehat tersebut. Menurutnya, dampak yang muncul akan makin merusak citra Kota Dumai. ” Ini merupakan tindakan yang kurang wajar, bahkan sangat memalukan. Kota Dumai merupakan bumi Melayu yang kental dengan nilai-nilai Islam. Jadi kalau sudah begini, mau dibawa kemana arah dan martabat Kota Dumai,” tegas Zainal Effendi.
Sementara perwakilan masyarakat, Ir Muhammad Hasbi saat ditemui wartawan usai pertemuan dengan DPRD Dumai menegaskan pihaknya meminta lembaga legislatif agar segera membentuk Pansus Freedomgate. “ Apa yang dilakukan pemimpin daerah itu telah merusak kultur budaya serta moral masyarakat Dumai. Kita minta DPRD agar segera membentuk Pansus Freedomgate guna menindaklanjuti persoalan ini,” tegas Ir Muhammad Hasbi.
Perwakilan masyarakat lainnya dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) saat pertemuan menyampaikan penyesalan mereka atas kebijakan Walikota Dumai yang mencanangkan program Dugem Sehat itu. “ Yang namanya Dugem tidak ada yang sehat. Kita juga heran dan sangat menyesalkan pencanangan Dugem Sehat oleh pemerintah,” ujar perwakilan dari GMKI Kota Dumai.
Sebelumnya, Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Dumai sangat menyesalkan adanya pencanangan program Dugem Sehat oleh Walikota Dumai, H Khairul Anwar di tempat hiburan malam Pub Freedom Hotel Horizon jalan Tegalega Dumai. Walikota Dumai sebagai penyandang gelar kehormatan Datuk Setia Amanah semestinya tidak melakukan tindakan yang berbenturan dengan adat maupun syariat.
Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau Kota Dumai, H Basrul Jamal menyampaikan niat baik walikota untuk mensosialisasikan anti narkoba tidak sepantasnya di lakukakan di tempat hiburan malam. “ Kami menilai ini pekerjaan yang pro aktif, namun tidak sesuai dengan alur dan patut. Walikota Dumai, selaku dato setia amanah sebaiknya tidak melakukan hal tersebut karena bertentangan dengan syariat,” tegas H Basrul Jamal.(*)