*Terkait Keberadaan Walikota dan Pejabat di Pub Freedom
*Eldar Bantah Sebut Foto Walikota Direkayasa
DUMAI – Sorotan terhadap keberadaan Walikota Dumai, H Khairul Anwar dan sejumlah pejabat daerah di tempat hiburan malam Pub Freedom terus menggelinding bak bola salju. Apalagi tidak sedikit komponen yang ikut angkat bicara, mulai dari lembaga legislatif, keagamaan maupun kepemudaan. Semuanya menyesalkan kehadiran pemimpin dan pejabat daerah di arena yang bertentangan dengan norma adat, budaya serta akidah.
Guna menangkis berbagai sorotan miring itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Dumai, H Eldar Afinta langsung mengundang sejumlah awak media, Kamis (14/3) kemarin.
Dihadapan para wartawan, H Eldar Afinta yang turut hadir mendampingi walikota di arena hiburan malam itu menjelaskan bahwa kegiatan yang dilaksanakan merupakan program pusat dan kehadiran walikota serta sejumlah pejabat daerah saat itu hanya untuk melayani tamu dari pusat berpangkat Jenderal serta staf dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. ” Kita melayani tamu pusat yaitu para Jenderal dan Kominfo untuk pembukaan Dugem Sehat Tanpa Narkoba dan Maksiat. Itu kegiatan pusat. Jadi semua itu diambil saja sisi positif saja, jangan masalah ini dibesar-besarkan,” tegas H Eldar Afinta sebagaimana diberitakan dumaisatu.com kemarin.
Konferensi pers yang semula berjalan tertib sontak berubah gaduh. Pasalnya, Eldar Afinta ditengah penjelasannya tiba-tiba mengungkapkan kalau foto walikota di arena hiburan malam yang dimuat sejumlah media itu palsu. Hal ini memancing amarah sejumlah awak media, terutama wartawan foto yang mengabadikan momen walikota di arena dugem tersebut. “ Yang benar saja, jangan asal bicara. Itu bukan foto palsu atau rekayasa, ini penghinaan bagi kami. Silahkan kita buktikan nanti apakah foto-foto itu palsu atau tidak,” ujar fotografer, M Ridwan kesal.
Hal lainnya yang memancing kekecewaan kalangan wartawan adalah penghentian wawancara secara sepihak yang dilakukan oleh Eldar Afinta. Padahal saat itu cukup banyak pertanyaan yang dilontarkan wartawan dan belum memperoleh jawaban. Diantaranya terkait sejauhmana pentingnya menjamu tamu pusat itu di tempat hiburan malam. Kemudian tentang hubungan Dugem Sehat yang dicanangkan dengan pelestarian kebudayaan daerah. Lebih ironisnya lagi, kehadiran wartawan kala itu adalah atas undangan Kadispora yang pernah menjabat sebagai Kabag Humas dan Infokom Setdako Dumai ini. “ Sudah dulu ya, saya capek menjawab semua pertayaan ini,” ujarnya tanpa beban.
Kadispora Kota Dumai, H Eldar Afinta saat dihubungi sore kemarin melalui telpon selulernya membantah tidak pernah menyatakan foto walikota yang dimuat media itu palsu.” Demi Allah adinda, saya tidak bicara seperti itu. Yang saya sampaikan, foto yang ditampilkan media itu kurang etis,” ujar H Eldar Afinta.
Menyangkut penghentian wawancara secara sepihak dengan alasan capek tersebut, H Eldar Afinta mengaku sudah terlalu lama melayani wawancara. Selain itu pertanyaan yang diajukan seputar itu-itu saja.” Wajarlah saya bilang capek adinda, wawancaranya 3 jam lebih sejak pukul 9 pagi sampai pukul 11. Lagipula yang ditanyakan itu-itu saja,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, H Eldar Afinta juga menyampaikan dirinya sangat menghargai keberadaan wartawan serta profesi jurnalistik. Apalagi dirinya pernah lama menjabat sebagai Kabag Humas dan Infokom Setdako Dumai. “ Seluruh wartawan itu kan adik-adik serta teman-teman saya semua dinda. Mungkin karena terbawa suasana, jadi masing-masing akhirnya menafsirkan berbeda. Kitakan pernah bersama, apalagi saya pernah menjabat sebagai Kabag Humas juga,” ujar H Eldar Afinta.(*)