PEMERINTAH Kota Dumai berkomitmen mendukung iklim investasi guna mempercepat proses pembangunan di negeri ini. Hanya saja, dalam pelaksanaannya kerap kali ditemui kendala. Terutama menyangkut insfrastruktur pendukung, salah satunya akses jalan. Dampak yang dihadapi, kerap kali terjadi benturan antara kepentingan publik dan investasi. “ Itu bukan hal yang kita inginkan. Makanya kita terus mencari pola agar mampu mengakomodir seluruh kepentingan,” ujar Walikota Dumai, H Khairul Anwar kepada Riau Pesisir kemarin.
Dikatakan Walikota, pihaknya secara berkelanjutan terus berupaya meningkatkan kualitas jalan. Tidak hanya berjuang di tingkat propinsi, namun juga di level pusat. Apalagi insfrastruktur jalan termasuk skala prioritas dalam pelaksanaan pembangunan. “ Namun seluruhnya tentu butuh proses dan waktu. Sementara aktivitas serta peluang investasi yang ada tidak mungkin kita tunda. Makanya ada beberapa ruas jalan kita yang rusak karena saat ini belum ada jalur alternative lain,” ungkap H Khairul Anwar.
Menyikapi masukan dari Organda untuk memfungsikan jalan lingkar TPI, dikatakan Walikota hal itu sangat positif sekali. Hanya saja sejauh ini masih ada pihak-pihak yang merasa keberatan jika pembangunan jembatan dilanjutkan. “ Saya kira itu sangat positif. Tapi ini tentu perlu dibahas bersama agar tidak menimbulkan persoalan dibelakang hari. Kita perlu duduk bersama dengan pemilik pelabuhan rakyat, perwakilan buruh dan pemilik barang atau kapal,” jelas Walikota H Khairul Anwar.
Walikota menyebutkan jika para pihak sepakat, maka tidak akan ada lagi yang menghambat. Artinya, pembangunan jembatan oleh PT Pelindo bisa dilanjutkan, dan jalan lingkar bisa difungsikan. “ Mengenai penggunaan lahan PT Pelindo untuk merelokasi pelabuhan rakyat yang sebelumnya berada di pinggir Sungai Dumai, itu menjadi tanggungjawab saya. Saya nanti yang langsung berhadapan dengan Dirutnya,” tegas Walikota Dumai, H Khairul Anwar.(fai)