Hiruk-pikuk politik jelang Pilgubri 2013 makin nyaring terdengar. Apalagi sejumlah nama yang digadang-gadangkan bakal maju tidak lagi malu-malu. Menyusul deklarasi Herman Abdullah-Agus Widayat yang memastikan maju di ajang Pilgubri, kini muncul nama pasangan Lukman Edi-Suryadi Khusaini.
KENDATI belum membuat pernyataan secara terbuka, kedua tokoh muda ini diprediksi bakal maju bersama. Apalagi santer terdengar, keduanya cukup intens melakukan pertemuan. Malah dikabarkan, PKB dan PDIP tempat keduanya bernaung, turut memberikan dukungan.
Menyikapi maju bersamanya Lukman Edi-Suryadi Khusaini ini, tidak sedikit masyarakat yang bersimpati. Hadirnya dua tokoh muda ini dinilai sangat serasi untuk membawa Riau menuju arah yang lebih baik lagi. Tidak hanya itu, mereka (Lukman Edi-Suryadi Khusaini) juga memberi warna baru ditengah berseliwerannya para “macan tua”.
Pemerhati sosial, Syafwan Qarib menyampaikan peluang Lukman Edi-Suryadi Khusaini cukup terbuka untuk mendulang suara. Tidak hanya karena berasal dari latar belakang partai yang berbeda, keduanya juga sama-sama memiliki basis massa. “ Kalau jadi, saya pikir ini pasangan yang sangat serasi. Kehadiran mereka juga bisa memecah kebuntuan ditengah minimnya sosok anak muda,” ujar Syafwan Qarib, Selasa (18/12/12) malam di Pekanbaru.
Lukman Edi sendiri bukan orang baru dalam kancah perpolitikan di Riau. Tidak hanya di tingkat lokal, pria kelahiran 26 November 1970 itu juga sudah merambah hingga tingkat nasional. Posisi strategis sebagai Sekretaris Jenderal DPP PKB pernah disandangnya, hingga akhirnya ditarik sebagai Menteri Percepatan Daerah Tertinggal di Kabinet Indonesia Bersatu.
Sementara Suryadi Khusaini tidak berbeda jauh kilaunya. Pria kelahiran 15 Agustus 1965 ini merupakan peneraju DPD PDIP Propinsi Riau. Selain pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Riau, Suryadi Khusaini juga memiliki bekal pengalaman maju di ajang Pilgubri. Kendati dikalahkan incumbent HM Rusli Zainal, namun perolehan suaranya yang saat itu berpasangan dengan H Chaidir cukup signifikan. “ Mereka berdua tidak hanya muda, tapi punya jejak rekam yang sama baiknya. Untuk perahu, koalisi PKB yang memiliki 3 kursi plus 7 kursi PDIP di DPRD Riau sudah memenuhi syarat untuk maju,” ujar pemerhati politik, Risky Ramadhani.
Lebih lanjut disampaikannya, perpaduan relegius nasionalis tersebut akan mampu menciptakan keseimbangan, baik dalam kebijakan maupun pembangunan. Selain itu, sosok keduanya juga bersahaja dan kerap tampil apa adanya. “ Nilai mereka berdua plus, tinggal lagi siap atau tidak menghadapi serangan fulus,” tanya Riski Ramadhani sambil tersenyum.
Dukungan Partai
Untuk memperoleh restu dari partai politik masing-masing, keduanya tampak tidak perlu pusing-pusing. Pasalnya, baik Lukman Edy maupun Suryadi Khusaini sama-sama kader murni partai dengan posisi “mentereng”.
Tim Sukses Sembilan PDIP yang dipimpin A Tito Gito telah memilih Suryadi Khusaini untuk dimajukan. Tidak tanggung-tanggung, Suryadi Khusaini malah didaulat maju sebagai calon gubernur. “Terpilihnya Ketua DPD Suryadi Khusaini dinilai dari latar belakangnya. Ini juga sesuai instruksi Ketua Umum DPP PDIP untuk Pemilihan Gubernur Riau periode 2013-2018,” sebut Sekretaris Tim Sukses Sembilan, Mahmud Solihin kepada wartawan belum lama ini.
Sementara Suryadi Khusaini kepada wartawan menyampaikan sejumlah program yang akan dilaksanakan jika diberikan kepercayaan. Diantaranya pembenahan birokrasi guna memberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat. Kemudian pembenahan ekonomi dan keadilan sosial untuk rakyat, berupa pemerataan pembangunan di setiap kabupaten dan kota di Riau. Selanjutnya menjadikan Pekanbaru sebagai sentral pendidikan terbagus dengan mutu pendidikan yang sangat baik. “ Tidak kalah pentingnya bagi masyarakat Riau adalah program kesehatan, dan saya akan membangun Rumah Sakit tanpa kelas di setiap kabupaten dan Kota. Saya juga akan menerbitkan 2 juta kartu sehat untuk rakyat miskin agar mereka bisa berobat secara gratis dan cuma-cuma,” paparnya.(fai)