MEDAN (riaupeople) – Gubernur Riau, HM Rusli Zainal menghadiri Rapat Koordinasi Gubernur se-Sumatera yang dilaksanakan mulai tanggal 19 Desember hingga 20 Desember di Hotel JW Marriot Medan Sumatera Utara.
Rakor yang dibuka oleh Menko Perekonomian, Hatta Rajasa itu juga dihadiri 9 Menteri lainnya, yakni Mendagri, Menteri PPN/Kepala Bapenas, Menteri PU, Menteri BUMN, Mendiknas, Menteri ESDM, Menteri Kehutanan, Menteri Perdagangan, Menteri Pemberdayaan Perempuan, Ketua DPRD Propinsi se-Sumatera, Kepala Bappeda Propinsi se-Sumatera, Rektor Perguruan Tinggi se-Sumatera dan Konsul Jenderal Negara sahabat.
Adapun sejumlah isu yang menjadi agenda pembahasan menyangkut penanganan masalah perbatasan, RTRW, kerjasama pendidikan tinggi berbasis unggulan “centre of excelen” dan akselerasi MP3EI koridor Sumatera.
Kemudian tentang pembangunan Trans Sumatera Railway, Jalan Tol Sumatera, pembangunan Jembatan Selat Sunda, listrik, bandara dan perhubungan. Komoditi unggulan spesifik provinsi dan peningkatan arus distribusi juga turut dibahas mencarikan solusi. Selanjutnya tentang travel arrival, integrasi kegiatan ekonomi Regional IMT-GT, percepatan pembagian dana bagi hasil perkebunan untuk pemerintah daerah, kerjasama Sumatera Promotion Center, Sumatera Airline dan Sumatera Shipping Line. Termasuk juga pembahasan tentang penanganan trafficking anak dan perempuan serta tenaga kerja.
Pada kesempatan itu, Pemprov Riau mengusulkan isu strategis tentang penguatan ekonomi Sumatera. Antara lain peningkatan status jalan strategis dan infrastruktur Sumatera.
Visi yang ingin dicapai melalui Rakor Gubernur se-Sumatera itu yakni terwujudnya sinergi pembangunan wilayah Sumatera yang maju, mandiri dan berkelanjutan melalui peningkatan SDA yang berkeadilan dalam pembangunan nasional.
Sedangkan tema Rakor yaitu memantapkan sinergitas antara pusat dan daerah se wilayah Sumatera dalam mempercepat perwujudan program masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi indonesia (MP3EI).
Rakor sendiri bertujuan sebagai sarana pengembangan pola komunikasi antar pemerintah daerah se wilayah Sumatra dan wadah evaluasi hasil kerjasama yang telah terjamin dalam upaya meningkatkan pembangunan di daerah masing-masing.
Menko Perekonomian, Hatta Rajasa dalam arahannya menyampaikan menurunnya perekonomian Negara-negara maju berdampak terhadap turunnya sejumlah harga komoditi di dalam negeri seperti sawit dan karet. ” Namun berdasarkan prediksi 2013, perekonomian bakal naik. Terjadi pergeseran perekonomian dari barat ke asia yang berefek derasnya arus investasi,” ujar Hatta Rajasa.
Hatta Rajasa juga memaparkan tentang pembangunan infrastruktur jalan tol, irigasi dan lainnya. Dengan terintegrasinya ekonomi sumatera, maka perekonomian akan meningkat dan mampu menciptakan lapangan kerja.(fai/rls)