DUMAI (riaupeople) – Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Dumai, Joni Hamdani dinilai telah melecehkan Walikota Dumai, H Khairul Anwar. Tidak hanya itu, sebagai pejabat publik Joni juga dianggap kurang beradab.
Pangkal masalah bermula dari informasi yang menyebutkan kalau Joni Hamdani menyuruh walikota untuk menemuinya. Malah Joni dikatakan sempat melontarkan pernyataan yang lebih menyakitkan. “ Saya tidak butuh dengan walikota. Saya juga tidak butuh dengan Dumai karena saya bukan orang Dumai. Kapan saja saya siap angkat kaki dari Dumai,” sebut salah seorang kontraktor, Ujang Mundam menirukan ucapan Joni saat itu.
Menyikapi hal itu, sejumlah LSM di Dumai tersulut emosi dan meminta Kadis PU segera diganti. “ Seharusnya tak usah membawa-bawa nama walikota segala. Menurut saya, pernyataannya itu hanya makin memperkeruh keadaan. Dia tidak hanya melecehkan walikota, tapi juga daerah Dumai. Kalau memang tak mampu di posisi itu, bagusnya mundur saja,” ujar Sekretaris PPMKD, Arlis, SSos.
Sementara Ketua Barisan Muda Melayu Riau (BMMR) Kota Dumai, Amir H Atan mengatakan persoalan itu sangat serius dan harus segera dituntaskan. “ Saya rasa ini masalah serius yang harus disikapi secara serius pula. Sangat tidak etis rasanya kalau Kadis PU itu benar-benar bersikap seperti itu. Makanya perlu duduk bersama,” saran Amir H Atan.
Pada sisi lain, Ketua Persatuan Pemuda Muslim Kota Dumai, Abdul Haris meminta Kadis PU mundur jika memang tidak mampu mengemban tugas dan fungsinya dengan baik. “ Sebenarnya sudah berkali-kali saya katakan, dia memang harus diganti,” tegas Abdul Haris.
Abdul Haris mengaku dirinya juga pernah mendengar Joni Hamdani menyebutkan kedatangannya ke Dumai atas permintaan walikota. “ Joni pernah bilang ke saya dengan nada sombong, bahwa dirinya ke Dumai atas permintaan walikota dan bukan atas permintaan dirinya,” ungkap Abdul Haris.
Hanya saja beragam tudingan miring itu dibantah keras oleh Kadis PU Kota Dumai, Joni Hamdani. Menurut Joni, dirinya tidak pernah melontarkan pernyataan sebagaimana yang dituduhkan. “ Itukan kata mereka. Saya tidak pernah katakan kalau saya tidak butuh Dumai dan suruh walikota datang jumpa saya. Saya hanya sampaikan, kalau walikota tak butuh saya lagi, hari ini juga saya siap tinggalkan Dumai,“ pungkasnya.(sar)