JAKARTA (riaupeople) – Lagi-lagi aksi demonstrasi. Pagi ini, Rabu (3/10) jutaan kaum buruh bakal turun ke jalan menuntut keadilan. Tuntutan yang diusung yakni Hapuskan Out Sourcing Tolak Upah Murah (HOSTUM) dan Jaminan Kesehatan (Jamkes) untuk seluruh rakyat tanpa terkecuali pada 2014.
Selain melakukan mogok kerja dan stop produksi, kalangan buruh juga menggelar unjuk rasa ke kantor DPRD di berbagai daerah di tanah air. Presidium Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI), Said Iqbal mengatakan mogok nasional buruh dilaksanakan mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB dengan melibatkan 2,8 juta orang di seluruh Indonesia. Aksi terbesar dipusatkan di tujuh kawasan industri Bekasi, Jawa Barat, khususnya di Ejip, Jababeka, MM 2100, dengan massa sebanyak 500 ribu orang.
Mogok nasional juga akan dilaksanakan di 21 kabupaten/kota seluruh Indonesia dengan 80 kawasan/sentra industry. Sedangkan di luar 80 kawasan industry, dilakukan unjuk rasa di DPRD dan Pemda di seluruh Indonesia. “ MPBI mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia bila terganggu kenyamanannya dan terjebak macet,” ujar Said Iqbal.
Agar tidak terjebak macet, masyarakat dihimbau agar menghindari sejumlah wilayah di Jabodetabek, di antaranya jalan sekitar Pulogadung, Sunter, Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung, Tanjung Priok di Jakarta. Kemudian, untuk wilayah Bekasi-Karawang menghindari tol Bekasi Barat, Bekasi Timur, Cibitung, Tambun, Bantar Gebang, Cikarang, Karawang Barat, Karawang Timur. Sedangkan wilayah Banten, menghindari kawasan Jatake, Cikupa, Balaraja, Serpong (Tangerang). Di samping itu, juga Jalan Raya Bogor, Simpang Depok, Citeureup, Gunung Putri dan Wanaherang, di wilayah Depok-Bogor.
Sementara dari Batam Kepulauan Riau dilaporkan, para pekerja juga akan melakukan aksi unjuk rasa sekaligus mogok kerja secara serentak yang akan dilakukan pada hari ini. Aksi yang akan dilakukan di halaman Kantor Walikota jalan engku Putri Batam Center ini di rencanakan akan diikuti ribuan pekerja. ” Dari hasil rapat di pusat, yang asalnya dua poin tuntutan, jadi ada tiga hal yang akan kita sampaikan dalam aksi besok. Dan khusus Kota Batam ditambah satu poin yaitu meminta diberlakukan upah kelompok usaha mulai 2013 mendatang,” ujar Koordinator Garda Metal FSPMI Kota Batam, Suprapto, Selasa (2/9/2012).
Ia menjelaskan, secara global ada tiga pembagian upah dilihat dari kelompok usaha serta risiko pekerjaan. Yaitu upah yang paling rendah Rp 1,9 juta, kedua upah menengah Rp 2,5 juta, dan ketiga Rp 3,2 juta untuk pekerjaan dengan risiko tinggi serta dibutuhkan keterampilan khusus. Adapun tiga poin tuntutan yang diminta pekerja secara nasional yaitu penghapusan outsourcing, tolak upah murah dan berlakukan UU BPJS.(yhc)