Berita Riau (RiauPeople.com) Petugas KPK dibagian intelien yang mengawal jalan sidang korupsi PON di Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru mengaku, sejumlah oknum organisasi kepemudaan (OKP) yang membuat onar di pengadilan memang telah lama diintai.
“Sejak pagi tadi memang mereka berbuat keributan di area pengadilan. Waktu mereka datang langsung menggas sepeda motor. Saya terus awasi. Kemudian pria yang kita amankan sebelumnya juga sempat menendang sejumlah kursi yang ada di area pengadilan. Nampaknya dia sengaja memangcing emosi kita,” terang petugas intelijen KPK yang enggan disebut namanya dalam perbincangan kepada Okezone, Kamis (8/8/2012).
Menurut penyidik tersebut, pemuda ini juga seenaknya saja masuk ke ruang khusus terdakwa PON. Dimana ruang itu tidak boleh dimasuki kecuali petugas KPK, terdakwa dan keluarga terdakwa.
Perbuatan oknum OKP ini makin berlanjut dengan mengetok-ngetok meja dengan palu diruang tersebut.
“Kemudian saya datang dan memintanya dia keluar. Dan saya menyatakan padanya ini untuk ruang terdakwa. Saya juga menyebut saya anggota KPK.Tapi dia malah menatang dan menghardik saya dan dia tidak mau keluar,” katanya lagi.
Akibat hal ini petugas KPK langsung menggiring pelaku ke sebuah ruangan di PN pekanbaru untuk diintrogasi. Walau sebelumnya sejumlah rekanya sesama OKP ini sempat mau membantu rekanya yang dibawa petugas KPK. Namun mereka ambil langkah mundur ketika sejumlah personil brimob berpakaian seragam menghadangnya.
Seperti diketahui, pada Kamis 8 Agustus sekitar pukul 17:45 WIB kemarin, petugas KPK nyaris adu jotos dengan sejumlah OKP. Ini bertepatan saat ada sidang tipikor koruspi Suap PON dengan terdakwa Eka Dharma Putar.
Informasi yang dihimpun diduga datangnya OKP ke persidangan karena untuk memberi dukungan terhadap salah satu anggota DPRD Riau yang akan dimintai kesaksian oleh jaksa KPK terkait uang suap PON. Karena informasi yang dihimpun, legislator ini juga termasuk pengurus OKP tersebut. (*)