DUMAI (riaupeople) - Bagian Pembangunan pada Sekretariat Walikota Dumai meminta seluruh SKPD yang akan mengikuti paket pelelangan di LPSE agar secepatnya memasukan dokumen ke panitia unit layanan pengadaan barang dan jasa.Tujuannya agar proses pelelangan bisa secepatnya dimulai karena ditargetkan pada Juli mendatang semua telah rampung. Jika terlambat, dikhawatirkan akan terbentur waktu yang sempit. ” Kita mengingatkan agar secepatnya memasukkan dokumen lelangnya karena pada Agustus mendatang sudah masuk pada pembahasan APBD Perubahan,” kata Kabag Pembangunan, Fauzi Efrizal.
Selanjutnya, pertimbangan lain cepatnya proses di LPSE agar bisa mempercepat realiasasi kegiatan pengadaan jasa dan barang di lingkup Pemko Dumai. Serta akan memudahkan pihaknya untuk mengkalkulasikan penyerapan penggunaan anggaran kegiatan yang bersumber dari APBD Kota Dumai tahun 2012 ini.
Setakat ini pihaknya juga telah memproses sebanyak 45 paket pekerjaan dengan anggaran sebesar Rp242 miliar lebih. Dari 45 paket itu 5 paket diantaranya dalam proses masa sanggah, 9 paket telah tanda tangan kontrak sedangkan sisanya dalam tahap evaluasi dokumen kualifikasi dan perbaikan kualifikasi.
Dia menyebutkan paket kegiatan proyek LPSE diikuti oleh seluruh SKPD se-kota Dumai dengan nilai proyek diatas Rp100 juta. Termasuk juga dalam 45 paket tersebut proyek multiyears Dinas PU Kota Dumai yakni peningkatan infrastruktur jalan Perwira, Ombak dan Arifin Ahmad sebesar Rp204 miliar.
Menurut Fauzi, lelang menggunakan LPSE sesuai Inpres nomor 17 tahun 2011 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi terkait dengan pengadaan barang /jasa pemerintah. Selain itu, dalam rangka pelaksanaan transparansi proses pengadaan badan publik pemerintah, Presiden mengintruksikan supaya semua pemerintahan daerah melaksanakan pengadaan barang/jasa dengan Sistem LPSE. ” Total lelang yang dilakukan oleh pemko Dumai harus memenuhi syarat 40 persen dari anggaran belanja langsung yang diperkirakan mencapai Rp473 miliar lebih. Untuk mencapai ketentuan syarat 40 persen, maka yang harus dilelang di LPSE harus mencapai Rp205 miliar,” terangnya.(hin)