Phising Mengintai
Aksi phising (pencurian informasi) tengah mengintai nasabah Bank Mandiri via email. Padahal Bank Mandiri sendiri mengaku tak pernah meminta nasabahnya untuk melakukan pembaharuan data lewat surat elektronik.
Petugas Mandiri Call yang dikontak detikINET menyatakan, jika ada upaya update atau pembaharuan data pribadi maka pihak Bank Mandiri tidak akan mengontak nasabah melalui surat, email, ataupun via sambungan telepon.
“Jika ada pembaharuan data itu dilakukan langsung oleh nasabah yang bersangkutan dengan mengunjungi bank tempat ia membuka rekening,” jelas petugas Mandiri Call dengan ramah.
Alhasil, bisa dipastikan bahwa peredaran email yang sebelumnya mengatasnamakan customer service Bank Mandiri yang meminta si penerima untuk melakukan pembaharuan data, itu tak lebih dari upaya untuk pencurian informasi.
Sebab di dalam email tersebut dicantumkan sebuah link yang jika ditelusuri malah berbelok ke situs lain. Nasabah kemudian diminta untuk mengisi form dengan alasan demi pembaharuan data.
Padahal yang sebenarnya terjadi adalah, data yang diisi tersebut akan terekam untuk disimpan si penjahat cyber, bukan masuk ke database Bank Mandiri.
“Jadi bisa dipastikan email tersebut bukan dari Bank Mandiri. Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” pungkas petugas tersebut.
Belakangan, IGN Mantra selaku Ketua Academic CISRT, ACAD-CSIRT di pusat penelitian @Lab Cyber Security Inspection, mensinyalir situs palsu Bank Mandiri tersebut berasal dari Yunani.
Sumber Detik.com