DUMAI (riaupeople) – Dinas Koperasi dan UKM Kota Dumai tahun ini akan menyalurkan bantuan peralatan pengolahan produk untuk 140 pelaku usaha home indsustri. Alat yang dibagikan itu sendiri berupa mixer dan blander. ” Bantuan diperuntukkan bagi pelaku home industri binaan kita untuk pengembangan usaha,” kata Mustafa Kadir, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Dumai, Senin (2/7) kemarin.
Dia mengatakan, bantuan alat ini untuk mengatasi kendala pengusaha kecil menengah dalam membuat kemasan produk agar menjadi baik dan berdaya tarik. Sejauh ini, selain terkendala kemasan, pelaku usaha mikro kecil ini juga mengalami kesulitan dalam sektor pemasaran, permodalan, sertifikat halal dan izin kesehatan dari instansi terkait.
Kendala pemasaran dianggap persoalan paling utama para pengusaha dalam memasarkan produknya. Sebab, selain keterbatasan kemampuan usaha, juga minimnya minat masyarakat karena kurang gencar promosi.
Sementara, pemerintah hanya membantu dari sisi fungsi pembinaan, pengawasan dan permodalan usaha bagi sebanyak 10 ribu usaha UKM yang tumbuh di kota Dumai. ” Setiap tahun pertumbuhan masyarakat yang melakukan home industri bertambah sekitar 500 usaha, dan kendala utama ialah sisi pemasaran produk yang belum optimal,” terangnya.
Menurutnya, pihaknya juga telah beberapa kali mengupayakan membantu pemasaran produk usaha masyarakat kecil menengah dengan memanfaatkan sejumlah momen dan ivent kegiatan. Hanya saja, tetap akan terbentur pada sistem pemasaran yang belum tertata baik dan optimal.(rdw)