Senior PWI Riau, Harmen Milano
PEKANBARU (riaupeople) – Kondisi jelang pelaksanaan Konfercab PWI terus menghangat. Tidak hanya perang urat syaraf antar tim pemenangan kandidat, namun juga diwarnai gencarnya pengumpulan mandat.
Sejumlah anggota yang jadi peserta Konfercab PWI kabarnya mulai didekati. Menurut desas-desus berkembang, anggota pemilik hak suara tidak lagi hanya sebatas dilobi. Dengan iming-iming uang jutaan, hak kepesertaan akhirnya berpindah tangan. Mereka tidak perlu lagi menghadiri konferensi karena sudah ada yang mewakili. “ Isu ini sangat santer terdengar. Pembuktiannya kita lihat saja nanti saat konferensi. Kalau banyak mandat yang beredar, berarti kabar ini benar,” sebut tokoh senior PWI Riau, Harmen Milano, Kamis (28/6).
Dikatakan Harmen Milano, segala bentuk kecurangan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang haus kekuasaan harus dijadikan musuh bersama. Selain tidak mendidik dan mencederai proses demokrasi, pemaksaan kehendak melalui mandat juga tidak bermartabat. Jika kondisi itu dibiarkan, maka masa depan organisasi akan menjadi korban. “ Kalau tanpa alasan yang kuat tiba-tiba gunakan mandat, ini siluman dan patut dicurigai. Mudah-mudahan saja apa yang kita khawatirkan itu tidak terjadi,” harap Harmen Milano.
Pada sisi lain, Ketua PWI Perwakilan Dumai, Syafrizal Jambak mengaku sejauh ini masih memiliki keyakinan bahwa masih banyak anggota PWI yang peduli terhadap kelangsungan organisasi. “ Kalau ada yang mengiming-imingi, ambil uangnya jangan pilih orangnya,” tegas Syafrizal.
Dikatakan Syafrizal, konferensi di tingkat cabang harus mampu memberikan contoh yang baik. Terutama untuk segenap anggota PWI yang berada di tingkat perwakilan. “ Kalau Konfercab penuh kecurangan, berarti sama dengan memberikan contoh yang tidak baik kepada perwakilan. Untuk itu, berikanlah keteladanan yang baik untuk kami yang berada di perwakilan,” harap Syafrizal.(isa)