Koordinator Poros Tengah, Harmen Milano
PEKANBARU (RIAU) – Suhu suksesi Konferensi Cabang (Konfercab) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau terus meningkat. Masing-masing kandidat dan tim pemenangannya terus bergerilya menebar pesona. Targetnya satu, bagaimana mendulang mayoritas suara pada hari H pemilihan, 29-30 Juni nanti.
Menurut sumber yang layak dipercaya, pemetaan kantong suara terbelah tiga. Pertama kelompok pendukung Herianto Marhamin dari Riau Pos Grup (RPG) dan kedua pendukung H Dheni Kurnia dari Haluan Riau plus Harian Vokal dan Detil. Kelompok ketiga yakni poros tengah yang membangun kekuatan melalui gabungan lintas media.
Hanya saja, kelompok terakhir ini santer terdengar sudah mulai mengerucut untuk pemenangan Herianto Marhamin. “ Muara dukungan kita kepada Herianto. Kita melihat sosok perubahan itu ada pada dirinya. Loyalitasnya kepada organisasi maupun anggota sudah teruji,” ujar Koordinator Poros Tengah, Harmen Milano.
Dikatakan Harmen Milano yang merupakan salah seorang senior di PWI Riau ini, keinginan untuk arus perubahan itu sangat besar sekali. Hal itu bukan dilatarbelakangi persoalan suka atau tidak suka, namun bagaimana membangun PWI yang lebih baik untuk kedepannya. Apalagi secara personal, nama-nama yang muncul sebagai kandidat juga bagian dari PWI itu sendiri. “ Jadi jangan diasumsikan negatif. Baik Dheni maupun Heri bagian dari kita juga. Kenapa sekarang ada semangat perubahan, ini lahir dari keinginan bersama untuk lebih memajukan PWI,” papar Harmen Milano.
Waspadai Money Politik
Pada kesempatan yang sama, Harmen Milano mengingatkan anggota PWI agar saat konferensi nanti tidak terjebak dan terlibat dalam politik uang. Jika hal itu sampai terjadi, kredibilitas PWI sebagai organisasi profesional akan menjadi taruhan. “ Kemungkinan (money politik,red) itu bisa saja terjadi. Makanya mari kita waspadai dan pelakunya harus dijadikan musuh bersama. Secara tidak langsung dia telah mengotori organisasi ini,” tegas Harmen Milano.
Hal senada diungkapkan anggota PWI, Erison yang mengaku mencium adanya aroma politik uang dalam ajang Konfercab PWI nanti. “ Nilainya disebut-sebut sampai jutaan rupiah. Tidak hanya itu, kabarnya juga ada yang mengiming-imingi dengan satu unit blackberry. Pihak-pihak yang melakukan hal ini berarti punya itikad tidak baik dengan PWI,” sebutnya.
Sekretaris PWI Riau, Mario Abdul Khair saat dihubungi mengaku juga sudah mendengar kabar adanya indikasi permainan uang pada konferensi nanti. Malah dikatakannya, kabar itu juga sudah menjadi perhatian dari pengurus PWI Pusat. Apalagi beberapa waktu lalu pemberitaannya sempat muncul di sejumlah media massa. “ Kita ada mendengar itu dan sudah jadi perhatian pusat. Tapi sejauh ini kita masih berkeyakinan Konfercab nanti tidak akan diwarnai cara-cara curang seperti itu,” ujar Mario Abdul Khair.(isa)