Seorang wartawan asal Prancis dilaporkan hilang saat pemberontak FARC menyerang pasukan Kolombia yang melakukan operasi untuk menghancurkan laboratorium kokain di kawasan yang dikuasai kelompok pemberontak itu.
Dalam serangan itu gerilyawan FARC membunuh seorang polisi dan empat anggota militer Kolombia. Namun data lain menyebutkan sebanyakl 15 orang anggota pasukan Kolombia hilang dalam peristiwa itu.
Gerilyawan Kolombia disebutkan menyerang pasukan keamanan saat mereka baru diterjunkan dari helikopter.
Pasukan khusus yang tergabung dalam brigade anti narkotika ini diserang gerilyawan FARC dalam jumlah besar dan bersenjata berat.
Mereka berhasil menghilang di kelebatan hutan sebelum pasukan Kolombia melakukan serangan balasan.
Laporan sejumlah media lokal mengatakan wartawan Prancis yang hilang itu bernama Romeo Langlois.
Saat baku tembak terjadi Langlois tengah membuat liputan dokumenter tentang perang melawan obat bius dan pertambangan ilegal.
Desak perundingan
Serangan ini adalah yang kedua dilakukan FARC dalam pekan ini. Dalam aksi sebelumnya di lokasi yang sama FARC menewaskan delapan orang termasuk seorang bayi.
Wartawan BBC, Jeremy McDermott di Medellin mengatakan pemberontak berupaya meningkatkan aksi mereka dan menekan pemerintah untuk maju ke meja perundingan.
Februari lalu FARC mengumumkan telah mengakhiri politik penculikan dan telah melepas 10 sandera yang telah mereka tahan selama satu dekade terakhir.
Komandan FARC, Rodrigo Londono alias Timochenko telah menawarkan dialog perdamaian kepada pemerintah Kolombia namun Presiden Juan Manuel Santos menolak tawaran itu.
Penolakan ini menurut McDermott membuat para pemberontak terus berupaya mengirim pesan kepada pemerintah Kolombia tentang apa yang dapat terjadi jika pemerintah menolak perundingan.
Lokasi serangan terakhir yang menyebabkan seorang wartawan Prancis hilang ini terletak di Provinsi Caqueta, sebuah kawasan yang terkenal sebagai daerah kekuasaan FARC di bagian selatan.
Kawasan ini juga dikenal sebagai lokasi penting bagi pemrosesan dan perdagangan kokain. (Source bbc.co.uk)