MERANTI (riaupeople) – Bupati Drs Irwan MSi beberapa waktu lalu menyampaikan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti akan menjadi kawasan sentra padi. Guna mewujudkan hal itu, tahun ini Dinas Pertanian dan Peternakan akan melakukan penetapan dan pengelolaan kawasan tersebut secara maksimal. Bahkan sejumlah anggaran sudah siap dikucurkan untuk mendukung program tersebut. Termasuk melakukan penetapan kawasan dan lahan. “ Lahannya ada sekitar 20 hektar lebih yang akan kita fokuskan untuk sentra tanaman padi di Rangsang Barat. Termasuk anggaran yang akan kita kucurkan nantinya dalam memaksimalkan program itu yang kita dapat dari pusat sebesar lebih kurang 5 miliyar rupiah. yang penting saat ini kita akan ajukan di Rangsang Barat menjadi claster padi di Kepulauan Meranti ke Pusat,” kata Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan Kepulauan Meranti, Julian Norwis SE MM alias Icut.
Menurutnya saat ini di Meranti perlu dilakukan penetapan-penatapan kawasan khususnya bagi potensi pertanian yang dihasilkan masyarakat. Sehingga nantinya dalam menjalankan dan melaksanakan program untuk pembinaan dan mengarahkan masyarakat, bisa berjalan dengan baik. “ Selain di kawasan Rangsang Barat juga terdapat lahan di Kecamatan Pulau Merbau bisa dimanfaatkan dan dijadikan lahan pertanian padi. Dan lahan itu akan dijadikan lahan pendukung untuk memaksimalkan hasil produk beras dari pertanian padi yang ada di Rangsang Barat. Yang penting bagiamana kita memulainya dengan melakukan penginventarisiran lahan-lahan untuk pertanian padi,” kata Julian.
Tinggal lagi proses pengairan untuk pertanian padi agar bisa menghasilkan beras yang berkualitas. “Kita sudah berkeliling dan turun ke lokasi-lokasi yang dijadikan pertanian padi oleh masyarakat. Kita akan poles dan rangkul mereka nantinya untuk meningkatkan hasil produksi mereka. Dengan begitu nantinya Meranti tidak perlu lagi mendatangkan beras dari luar dalam memenuhi kebutuhan di kabupaten muda itu,” ungkapnya. (nip)