DUMAI (RIAU) – Kendati masih hitungan tahun, namun andrenalin politik jelang suksesi Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2013 mendatang sudah menghangat. Paling tidak ini terlihat dari mulai diapungkannya sejumlah nama sebagai penerima estafet kepemimpinan HM Rusli Zainal.
Diantara yang muncul ke permukaan adalah H Lukman Edi, H Indra Mukhlis Adnan, H Mambang Mit, H Jon Erizal, H Herman Abdullah dan H Annas Maamun serta H Syamsurizal yang kabarnya dipersiapkan sebagai putra mahkota.
Munculnya nama-nama diatas juga mendapat perhatian masyarakat dan mulai menjadi topik pembahasan hangat. Ini tidak hanya berlaku di pusat pemerintahan di Pekanbaru, tapi juga masyarakat yang berada di kabupaten/kota di Riau. Khusus untuk masyarakat yang berada di kawasan Riau Pesisir juga tidak kalah seru perdebatannya. Masing-masing daerah menjagokan pemimpin mereka untuk maju sebagai Riau 1. Misal, Bengkalis mengusung Syamsurizal atau Rokan Hilir mendukung Annas Maamun.
Inisiator Propinsi Riau Pesisir, Ahmad Joni Marzainur kepada Riau Pesisir, Minggu (22/4/12) tadi malam mengaku member apresiasi sangat tinggi dengan mengemukanya nama-nama calon pemimpin Riau dari wilayah pesisir itu. Dikatakannya, Pilgubri 2013 mendatang menjadi momentum tersendiri guna menunjukkan kekuatan masyarakat Riau Pesisir. “ Ini sangat positif sekali. Bila perlu tidak hanya nama-nama yang sudah ada itu saja, silahkan kalau ada yang lainnya. Hal terpenting, mereka harus berasal dari daerah Riau Pesisir,” ujar Ahmad Joni Marzainur.
Ditegaskannya, keinginan untuk mendudukkan putra terbaik asal Riau Pesisir sebagai gubernur Riau mendatang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Apalagi itu menyangkut kelangsungan dan perkembangan kawasan pesisir menuju arah yang lebih baik lagi. Selain itu lebih penting lagi, tokoh atau calon pemimpin asal Riau Pesisir tidak kalah hebat dibanding yang lainnya. “ Ini hanya persoalan tempat berkiprah saja, kalau mengenai kemampuan tidak perlu diragukan. Misalnya H Annas Maamun, diusianya yang tidak lagi muda mampu menyulap Kabupaten Rokan Hilir. Riau butuh sosok kepemimpinan yang kuat sebagaimana ditunjukkan Bupati Rokan Hilir itu,” sebut Ahmad Joni Marzainur member perumpamaan.
Sebagai petinggi salah satu partai politik di Riau, Ahmad Joni Marzainur menegaskan dirinya tidak dalam rangka menghambat hak politik seseorang. Hanya saja, masyarakat juga harus cerdas dalam menyikapi politik yang ada. Apalagi kawasan yang berada di pesisir selama ini kerap terpinggirkan. “ Ini tentunya menjadi pembelajaran bersama agar kedepannya tidak terulang lagi. Cukup sudah apa yang dirasakan selama ini, dimana porsi anggaran pembangunan yang berasal dari APBD Riau untuk wilayah pesisir sangat minim sekali. Untuk mengatasi persoalan yang ada, saatnya kita tolak Cagub non pesisir,” tegas Ahmad Joni Marzainur.
Pendapat serupa juga dilontarkan pengamat sosial, Syafwan yang menyebutkan cita-cita besar masyarakat Riau Pesisir tidak akan pernah bisa diwujudkan jika tidak memiliki cantolan yang kuat di propinsi. Agar ada perubahan yang signifikan, orang Riau Pesisir harus duduk di level pengambil kebijakan. “ Kalau gubernurnya dari Riau Pesisir, tentu porsi anggaran pembangunan kawasan pesisir bisa lebih ditingkatkan. Tinggal lagi masyarakatnya, mau begitu-begitu saja atau sepakad menyatukan kekuatan yang ada. Ini bukan primordial,” sebut Syafwan.
Pantauan media ini, dari sejumlah nama yang muncul baru Lukman Edi dan Jon Erizal yang melakukan pergerakan secara terbuka. Tidak hanya secara tegas menyatakan siap maju sebagai calon gubernur, tapi juga aktif “tebar pesona” kemana-mana. Dibungkus agenda partai atau silaturrahmi, mereka mulai menjaring simpati. Guna mendukung sosialisasinya, baleho besar juga ikut dipampang.(isa)