DUMAI (riaupeople) – Kendati status Bandara Pinang Kampai hingga kini masih berstatus pinjam pakai, namun Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Dumai tetap terus berupaya melakukan pembenahan guna memenuhi kebutuhan tranportasi udara dengan menjajaki penerbangan komersil.
Demikian diungkapkan Kepala Bidang Perhubungan Udara Dinas Perhubungan Kota Dumai, Marjohan saat ditemui wartawan, Jum’at (20/4).
Dikatakannya, status pinjam pakai Bandara berlaku selama 5 tahun, dan kini memasuki perjalanan tahun ke empat. ” Pengembangan fasilitas Bandara Pinang Kampai dengan berharap dukungan pendanaan dari APBN Pusat terbentur status pinjam pakai dari PT Pertamina ke Pemerintah Kota Dumai,” ujar Marjohan.
Lebih lanjut dikatakannya, sejak dipinjamkan ke Pemko Dumai, Bandara PK ini telah berulang kali disinggahi beberapa maskapai pesawat komersil, namun tidak ada yang bisa bertahan lama. Kendalanya, selain kurang fasilitas kebandarudaraan, juga karena angka penumpang sulit diprediksi. ” Pemanfaatan bandara yang semestinya untuk melayani kepentingan alat transportasi udara untuk masyarakat umum, kini hanya untuk penerbangan pesawat carteran karyawan PT Pertamina dan PT CPI,” jelas Marjohan.
Namun, pihaknya sebagaimana diungkapkan Marjohan telah mencoba berbagai upaya untuk menghidupkan kembali memenuhi kebutuhan transportasi udara dengan menjajaki sejumlah perusahaan maskapai penerbangan komersil. Upaya menghimpun jumlah potensi penumpang ini nantinya akan dipergunakan untuk kepentingan lobi maskapai penerbangan umum. Sebelum dipastikan angkanya, pihak Dishub akan melakukan evaluasi dan cek ricek kembali keberadaan karyawan yang selalu melakukan perjalanan ke luar kota. ” Selain melobi perusahaan maskapai, kita juga tengah menghimpun potensi angka penumpang pesawat dari keberadaan karyawan berbagai perusahaan, perbankan dan perhotelan serta masyarakat umum,” jelas Marjohan.(hin)