DUMAI (riaupeople) – Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Dumai menggelar seminar serta dialog interaktif yang mengangkat tema “Pengendalian pencemaran lingkungan di wilayah Pelindo I”. Acara yang dibuka Asisten I Pemko Dumai, Hendra Usman itu bekerjasama dengan PT Pelindo I Cabang Dumai, Kamis (19/4) di Ballroom Grand Zuri Hotel Jalan Sudirman Dumai.
Hadir dalam kegiatan itu, jajaran anggota DPRD Dumai, Camat dan Lurah, perwakilan perusahaan baik BUMN dan Swasta, serta para tamu dan undangan lainnya.
Asisten I Hendra Usman dalam sambutannya menyampaikan potensi yang dimiliki Dumai dengan garis pantai sepanjang 134 km memiliki berbagai sumber daya alam yang terkandung di dalamnya. Sumber maupun potensi itu bisa memberikan banyak manfaat bagi masyarakat di sekitarnya. ” Mempertimbangkan potensi inilah, maka pemerintah membuka lebar pintu investasi bagi perusahaan swasta maupun nasional untuk menjadikan laut sebagai sarana bisnis,” ungkap Hendra dihadapan tamu undangan.
Seiring meningkatnya perkembangan dan pembangunan di wilayah ini, dikatakan Hendra juga berdampak terhadap peningkatan tekanan dan degrasi terhadap kualitas lingkungannya. Hal itu diperlihatkan dengan menurunnya ketersediaan sumber daya ikan dan udang, pencemaran lingkungan perairan, eksploitasi dan konversi kawasan mangrove yang tak terkendali. ” Untuk itulah, kegiatan sosialisasi pengendalian pencemaran lingkungan di wilayah operasional PT Pelindo yang kita laksanakan merupakan respon konstruktif bagi semua pihak yang memiliki kepentingan dalam menjaga keseimbangan,” jelas Hendra.
Sementara Kepala Kantor Lingkungan Hidup Dumai, Basri dalam sambutannya mengatakan selalu berkomitmen untuk menjaga, mengawasi dan mengendalikan aspek-aspek lingkungan dalam setiap kegiatan perusahaan di daerah kota Dumai ini. “ Namun hal tersebut akan sia-sia saja jika tidak didukung oleh partisipasi aktif dari seluruh perusahaan yang melakukan aktifitas usahanya disini. Mari bersama kita menjaga kelestarian lingkungan dengan mengedepankan konsep operasional yang ramah lingkungan,” tandas Basri.(hin)