DUMAI (RIAU) – Kepala Kantor Pengawasan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC), Dwi Teguh Wibowo ditengarai telah berbohong dihadapan sejumlah wartawan saat mediasi yang difasilitasi PWI Perwakilan Dumai, Kamis (8/3/12) pukul 11.00 Wib kemarin.
Mediasi itu sendiri terkait kasus menghalang-halangi tugas jurnalistik yang dilakukan oknum petugas BC Dumai terhadap wartawan Harian Riau Pesisir belum lama ini. Sebelumnya wartawan juga menggelar aksi demonstrasi sebagai bentuk perlawanan terhadap arogansi oknum Bea Cukai yang diduga ikut “melindungi” aksi penyelundupan.
Dalam agenda mediasi yang tidak dihadiri perwakilan Harian Riau Pesisir itu, Dwi dihadapan wartawan yang hadir informasinya mengaku telah melakukan koordinasi dengan pimpinan Harian Riau Pesisir. Pernyataannya itu menanggapi komentar salah seorang wartawan yang mempertanyakan ketidakhadiran pihak Riau Pesisir dalam pertemuan itu. “ Kita sudah hubungi pimpinan Riau Pesisir untuk mengatur pertemuan,” ujar salah seorang wartawan menirukan pernyataan Kepala Bea Cukai Dumai.
Pernyataan sudah ada koordinasi itu membuat pimpinan Riau Pesisir, Ahmad Maritulius meradang. Pihaknya menyesalkan adanya upaya pembusukan yang dilakukan oleh Kepala BC Dumai. “ Kita melihat, pernyataannya itu seolah-olah ingin memberitahu kepada kawan-kawan wartawan bahwa Riau Pesisir sudah terkondisikan. Dengan begitu citra Riau Pesisir hancur karena dinilai tidak konsisten dalam memperjuangkan marwah wartawan. Saya tegaskan, tidak ada komunikasi yang dilakukan Kepala BC Dumai dengan saya. Kalau pernyataannya seperti itu, berarti dia (Kepala BC Dumai) berbohong,” sebut Ahmad Maritulius, Sabtu (10/3/12).
Ahmad Maritulius juga menekankan, perlawanan yang dilakukannya terhadap ketidaktransparanan Bea Cukai selama ini bukan kepentingan Riau Pesisir semata. Namun itu menyangkut kepentingan wartawan secara keseluruhan yang selama ini juga kerap mengeluhkan susahnya menembus informasi di Bea Cukai Dumai. “ Ketidaktransparanan itu yang ingin kita lawan. Mengenai pertemuan wartawan yang digelar hari ini di kantor Bea Cukai Dumai saya tidak mau menanggapi. Tafsirkan saja sendiri kenapa Riau Pesisir memilih untuk tidak hadir,” ujar Ahmad Maritulius.
Sementara Wakil Pimpinan Umum Bidang Redaksi Harian Riau Pesisir, Afran Arsan menyampaikan jumpa pers yang digelar itu merupakan hak Bea Cukai Dumai. Namun kalau saat jumpa pers malah menyampaikan hal yang tidak benar, tentu akan menimbulkan persoalan baru. “ Silahkan saja BC kumpulkan wartawan, tapi jangan fitnah Riau Pesisir dengan tujuan tertentu,” kata Afran.(hin)