DUMAI (riaupeople) – Manager Ramayana Dumai, Delvi Indra membantah tudingan yang menyebut pusat perbelanjaan itu menjual makanan kadaluarsa. Apalagi, setiap tiga bulan Ramayana selalu melakukan pemeriksaan terhadap stok barang yang ada. “ Itu tidak benar. Setiap per tiga bulan Ramayana melakukan inspeksi mendadak untuk memeriksa stok yang ada. Agak ragu saya mendengar keluhan seperti itu,“ tutur pria yang dulunya menjabat posisi yang sama di Ramayana Jambi.
Lebih lanjut dikatakannya, jangankan produk-produk yang kadaluarsa, makanan atau minuman yang kedapatan dari luar atau negeri jiran saja tidak diperbolehkan diperdagangkan di Ramayanan. “ Dari tahun 2007 lalu kita sudah diberikan edaran dan warning agar tidak menjual produk luar, cukup yang lokal saja, karena dampaknya berbalik kepada kita juga. Sehingga dari segi penjualan terkadang kita masih kalah, “ ucapnya.
Pihaknya berjanji akan mengecheck kembali serta menegur pemasok yang mensuplay produk yang akan di masuk ke Ramayana, seperti kegiatan yang dilakukan secara rutin oleh prtugas yang ditunjuk. “ Perasaan saya, setiap hari petugas kita selalu melakukan sortir barang-barang yang kadaluarsa. Dan jika barang yang ditemukan oleh masyarakat sudah kadaluarsa maka kita akan menghentikan dan menegur pemasok makanan tersebut. Namun yang jelasnya barang itu akan kita kembalikan kepada pemasoknya,” pungkasnya.
Sedangkan di tempat berbeda, Kepala Disperindag Dumai, Drs H Djamalus melalui Kabid Perlindungan Konsumen pada Disperindag Dumai, Herlina sangat menyesalkan jika peristiwa itu benar adanya. “ Takutnya kepercayaaan masyarakat menjadi berkurang bahkan hilang, karena pusat perbelanjaan sekelas Ramayana masa ada produk yang sudah expired,“ ujarnya yang mengaku juga rutin melakukan pemeriksaan.(khl)