DUMAI (riaupeople) – Rencana pemerintah pusat untuk mengalokasikan anggaran kompensasi di sektor transportasi sebesar Rp5 Triliun tidak akan mengalir ke Dumai. Hal ini disebabkan dumai tak punya angkutan yang memenuhi persyaratan diantaranya angkutan kereta api, kapal Pelni, dan sarana umum seperti Bus Way dan bus kota.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Dumai, H Marwan SSos kepada sejumlah awak media baru – baru ini. “ Meskipun dialokasikan namun Dumai tidak dapat akan mendapatkan anggaran kompensasi tersebut sebab sarana angkutan yang disayaratkan pemerintah pusat tersebut tidak tersedia di Kota Dumai,“ ungkapnya menjelaskan.
Hal ini dimaksudkan untuk menjernihkan persoalan kucuran bantuan pusat sehingga tidak memunculkan miss persepsi di tengah kalangan masyarakat. “ Meskipun jenis angkutan kota yang di berikan subsidi tidak ada di Dumai, namun kita jenis angkutan kota (Angkot) seperti oplet masih menggunakan tarif yang lama,“ ucapnya.
Memang sebelumnya, Dishub se Provinsi Riau akan menyesuaikan kenaikan harga angkot dengan presentase tidak melebihi 30.28 persen. “ Tapi karena ditundanya kenaikan harga BBM maka untuk ongkos oplet disini masih tarif lama dengan besaran nominalnya untuk penumpang dewasa tarif yang berlaku sebesar Rp3000,- dan untuk pelajar dan mahasiswa sebesar Rp2000,- dengan mengacu Peraturan Wali Kota tahun 2009 lalu,” jelas Marwan.(khl)