30.12.2011 | Reporter : Amir Muthalib | Posted in
Bengkalis,
Bisnis,
Hot News
Proyek peningkatan Jalan Tenaga Kelurahan Babussalam Kecamatan Mandau yang tidak kunjung usai.(Amir Muthalib)
DURI (riaupeople) – Kinerja pihak rekanan yang tidak sesuai harapan menimbulkan kekecewaan. Apalagi paket pekerjaan itu menyangkut kepentingan orang banyak. Seperti peningkatan Jalan Tenaga Kelurahan Babussalam Kecamatan Mandau yang tidak kunjung usai.
Ratusan Kepala Keluarga yang berada di RT 01, RT 02 dan RT 06 RW 03 Kelurahan Babussalam mengharapkan pihak rekanan pelaksana proyek agar bisa secepatnya menyelesaikan pekerjaan yang ada. Paket senilai Rp582.371.000 itu memiliki volume 225 m x 4,5 m. “ Kalau tidak mampu, seharusnya kontraktor tidak mengambil paket pekerjaan itu. Kalau sudah begini masyarakat yang rugi. Payah-payah mengusulkan, ternyata proyek tidak bisa diselesaikan,” ujar Ketua RT 06 RW 03 Kelurahan Babusalam, Indra Jones didampingi Ketua RT 01 Herman Umar, Jum’at (30/12/11).
Indra Jones mengaku sudah beberapa kali menghubungi pihak kontraktor agar proyek hotmix itu secepatnya diselesaikan. Bukan malah main tinggal, apalagi saat ini sudah dipenghujung tahun 2011. “ Ironisnya, saat kita tanyakan mereka dengan enteng menjawab alat berat mereka tengah berada di sungai pakning dan belum tahu kapan akan dibawa ke Duri,” sebut Indra.
Kepala Kelurahan Babussalam Duri, Dadang S saat dihubungi melalui telpon selulernya menegaskan kontraktor nakal seperti itu pantas diberikan sanksi tegas. “ Kontraktornya harus diberi sanksi, ini menyangkut kepentingan public,” ujarnya sedikit kesal.
Pernyataan tidak jauh berbeda juga dilontarkan Kepala UPTD BM/P Kecamatan Mandau, Edi Warman yang menyebutkan pihaknya tidak akan mentolerir rekanan yang tidak bertanggungjawab itu. “ Kita juga kecewa dengan rekanan pelaksana proyek karena realisasi pekerjaan mereka hanya sekian persen. Kita akan usulkan pemberian sanksi,” tegas Edi Warman.(*)