21.12.2011 | Reporter : Defri Yanto | Posted in
Hot News,
Meranti,
Nasional
JAKARTA (riaupeople) – Aksi jahit mulut yang dilakukan warga Meranti mendapat perhatian serius dari Ketua DPR RI. Marzuki Alie mengundang perwakilan masyarakat untuk berdialog langsung dengannya di lantai III ruangan Fraksi Demokrat Gedung DPR RI Pusat, Rabu (21/12/11) pukul 13.15 WIB.
Perwakilan masyarakat yang dikirim bertemu dengan Ketua DPR RI yakni M Ridwan, Lisnadi, Esman, H Mustofa, H Iman dan Sudayat Yaqub. Dihadapan Marzuki Alie, perwakilan warga mengungkapkan aksi jahit mulut di depan kantor DPR-RI itu merupakan aksi untuk kedua kalinya. Selama ini perjuangan yang mereka lakukan untuk menyelamatkan lingkungan di Pulau Padang tidak pernah mendapat perhatian. Baik dari Pemerintah Kabupaten Meranti maupun Propinsi Riau. “ Sudah berulang kali kami suarakan maupun melalui sejumlah aksi. Tapi sepertinya pemerintah daerah maupun pusat tidak peduli. Aksi jahit mulut ini merupakan bentuk perlawanan dari kami terhadap kebijakan yang menghancurkan lingkungan. Jika ini tidak disikapi secara serius, nasib ribuan masyarakat yang ada di 12 desa, khususnya di Pulau Padang Kabupaten Meranti akan terancam,” papar perwakilan warga sembari menjelaskan hasil pertemuan dengan Kemenhut belum lama ini.
Menyikapi pemaparan warga, Marzuki Alie meminta foto copi salinan notulen rapat bersama Kemenhut yang dimiliki warga. Pihaknya berjanji, dalam satu atau dua hari kedepan akan mengirimkan surat resmi kepada Bupati Meranti, DPRD Meranti maupun Dishut Riau. “ Dalam satu atau dua hari ini saya akan kirimkan surat resmi atas nama pimpinan DPR RI kepada Bupati dan DPRD Kepulauan Meranti serta Dinas Kehutanan Propinsi Riau agar segera mengirimkan surat rekomendasi pencabutan SK Menhut RI no 327 tahun 2009 itu,” tegas politisi Demokrat ini.
Lebih lanjut disampaikan Marzuki Alie, pihaknya juga akan menyurati Kementerian Kehutanan RI agar segera merealisasikan hasil kesepakatan notulen yang sudah disepakati bersama. “ Kita juga akan surati Kemenhut dan meminta agar kesepakatan itu segera direalisasikan,” ujar Marzuki Alie.(*)