20.12.2011 | Reporter : Amir Muthalib | Posted in
Hot News,
Lingkungan,
Siak
KANDIS (riaupeople) – Pekerjaan peningkatan jalan oleh PT Adhi Karya di lintas Pekanbaru-Dumai malah menimbulkan persoalan. Akibat aktivitas alat berat perusahaan, box culver (polongan air) yang berada di ruas jalan pecah dan menimbulkan kemacetan. Ratusan kendaraan terjebak antrian macet yang cukup panjang sejak, Minggu (18/12/11) hingga Senin (19/12/11) sore kemarin.
Pantauan di lapangan, kemacetan terjadi mulai Pasar Minggu Kandis Kabupaten Siak hingga Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis. Pengemudi maupun penumpang tidak sedikit yang bersungut kesal. “ Perbaikan jalan kok malah menimbulkan kemacetan seperti ini. Seharusnya mereka juga memikirkan hak pengguna jalan. Bukan seenaknya saja mengerjakan proyek untuk mengejar keuntungan,” ujar pengemudi yang mengaku bernama Amir.
Pada sisi lain, pengurus LSM Kesatuan Pelita Bangsa (KPB) Kecamatan Kandis, Johan Sarahan Tobing saat ditemui mengaku kesal dengan system pengerjaan perbaikan jalan yang dilakukan oleh perusahaan Adhi Karya. Apalagi pihaknya sudah berulangkali mengingatkan pihak perusahaan agar segera menimbun lubang yang menganga itu. Namun hal itu sepertinya tidak diindahkan. “ Inilah kerja kontraktor yang amburadul dan tidak profesional di dalam mengerjakan proyek jalan. Bahkan sudah berulang kali kami sampaikan secara lisan ke pihak kontraktor untuk segera menimbun lubang ini,” ujarnya.
Sementara pengawas pekerjaan jalan PT Adhi Karya, Arien Arisya saat ditemui enggan mengomentari kemacetan akibat pekerjaan perbaikan jalan yang mereka lakukan. Menurutnya, kemacetan itu tidak perlu dibahas lagi karena kondisi jalan sudah kembali normal. “ Tidak ada masalah, yang penting sekarang jalan sudah normal lagi,” ujarnya enteng.
Kapolsek Kandis, Kompol Suparno Sik SH MH yang langsung turun ke lapangan untuk mengatur arus lalulintas menyampaikan kekecewaannya kepada perusahaan yang mengerjakan perbaikan jalan. “ Kalau kontraktornya tidak serius dalam bekerja, inilah akibatnya. Seharusnya lubang itu segera ditimbun, apalagi lintasan ini cukup padat arus kendaraan,” sebutnya.(*)