BENGKALIS (riaupeople) – Nelayan asal Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis Propinsi Riau dikabarkan menemukan ratusan slop rokok yang mengapung di laut. Kuat dugaan rokok Marlboro merah maupun putih serta Dji Sam Soe yang mengapung itu milik korban penembakan di Selat Malaka pada pekan kemarin.
Informasi dari salah seorang sumber di Rupat menyebutkan nelayan yang sehari-harinya dipanggil Kedut itu awalnya sempat kebingunan saat menemukan ratusan slop rokok di tengah laut. Saat menjaring ikan, matanya melihat banyak kotak mengapung di laut. Penasaran dengan pemandangan yang tidak biasa itu, perahunya kemudian diarahkan mendekat ke arah kotak-kotak kecil itu. “ Ada sekitar 300 slop rokok yang ditemukannya. Masing-masing Marlboro merah, putih dan Dji Sam Soe,” ujarnya kepada riaupeople, Minggu (11/12/11) malam.
Setelah menaikkan ratusan slop rokok ke perahunya, Kedut kemudian batal menjaring ikan dan kembali ke Tanjung Medang. Saat sampai di darat nelayan itu menemui temannya Ationg dan minta tolong untuk menjualkan rokok tersebut. Namun sebelum rokok-rokok itu sempat dijual, petugas sudah terlebih dahulu datang. Ratusan slop rokok itu kemudian dibawa untuk diamankan ke pos terdekat. “ Informasinya rokok-rokok itu belum sempat terjual dan saat ini diamankan di pos terdekat,” ujar warga Rupat ini.
Menyikapi informasi dugaan para nelayan tersebut adalah penyelundup rokok ke Malaysia, Kapolres Bengkalis AKBP Toni Ariadi Efendi saat dihubungi wartawan mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan. ” Kita sedang dalami informasi itu dan lakukan penyelidikan bersama jajaran Pol Air Polres dan Polda Riau. Saat ini kita fokus pada aksi penembakan dan proyektil yang digunakan akan di periksakan ke lab,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, tiga orang warga Rupat Kabupaten Bengkalis Propinsi Riau yang sebelumnya disebutkan sebagai nelayan dan menjadi korban penembakan di perairan Selat Malaka diduga merupakan kawanan penyelundup rokok dengan tujuan Malaysia.
Korban yang dua orang diantaranya merupakan warga keturunan Tionghoa itu dikabkarkan berangkat membawa rokok dari Titi Akar Kecamatan Rupat. Rokok selundupan yang dibawa itu disebut-sebut milik pengusaha keturunan Tionghoa berinisial Bn alias An. Sementara pengurus di lapangan dan kerap berhubungan dengan pihak luar memiliki inisial Ik.
Saat berada di perairan Selat Malaka, mereka dihadang oleh speedboat yang ditumpangi orang berseragam hitam dengan penutup wajah. Awalnya sempat terjadi kejar-kejaran di daerah perairan. Agar kapal yang ditumpangi bisa melaju kencang, awak kapal sempat membuang beberapa karton rokok ke laut. Namun upaya yang dilakukan tetap tidak berhasil melepaskan mereka dari kejaran. Apalagi saat itu salah satu mesin kapal dikabarkan mengalami kerusakan
Diduga ratusan slop rokok yang ditemukan nelayan di laut itu berasal dari beberapa karton rokok yang sengaja dibuang ke laut oleh korban penembakan saat kapal mereka dikejar oleh tiga awak speedboat berpakaian hitam dengan penutup wajah itu.(*)