06.12.2011 | Reporter : Yuswanto | Posted in
Hot News,
Inhu,
Kriminal
INHU (riaupeople) – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Propinsi Riau, Yushar mengaku sangat menyesalkan perilaku guru honor di SDN 012 Sei Beringin Kecamatan Rengat yang kedapatan mengantongi 5 paket narkoba jenis shabu-sabu. Menurutnya, kedepan proses penerimaan guru honor harus dilakukan secara selektif. “ Kita prihatin dan kedepan ini tidak boleh lagi terjadi. Pihak sekolah harus lebih selektif dalam merekrut tenaga guru honor,” tegas Yushar saat diteui, Selasa (6/12/11).
Dikatakan Yushar, peristiwa itu merupakan pelajaran yang sangat berharga. Tidak hanya mengingatkan pihak sekolah, dirinya juga menghimbau komite sekolah supaya ikut mengawasi. Selain itu seluruh kepala sekolah di Inhu dihimbau agar berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan saat melakukan penerimaan calon guru honor. “ Ini memalukan dunia pendidikan sekaligus menjadi pelajaran berhara agar tidak terulang lagi nanti. Untuk penerimaan guru honor, silahkan berkoordinasi langsung dengan saya,” sebutnya.
Lebih lanjut disampaikan Yushar, pihaknya juga akan melakukan pemanggilan terhadap Kepala Sekolah Sekolah SDN 012 Sei Beringin tempat “guru narkoba” itu mengajar. Hal itu untuk mengetahui latar belakang guru honor itu sekaligus guna mendapat informasi pasti tentang peristiwa yang terjadi. “ Kita akan panggil untuk mempertanyakan beberapa hal, khususnya tentang mekanisme penerimaa guru honor itu,” jelasnya.
Oknum guru honorer SDN 012 Sei Beringin dengan inisial CD (20) itu ditangkap Satreskrim Polres Inhu pada Jum’at (2/12) lalu.
Dari tangan oknum guru muda ini, polisi menemukan lima paket shabu senilai Rp2,5 juta dengan harga perpaket senilai Rp500 ribu. Untuk pengusutan lebih lanjut, oknum guru honorer tersebut kini diamankan di sel tahanan Polres Inhu.(*)