DUMAI (riaupeople) – PT Pertamina RU II Dumai menjamu rombongan Komisi VII DPR RI di salah satu hotel berbintang di Kota Dumai. Tidak ada yang salah dengan layanan untuk para politisi yang berkantor di Senayan itu. Hanya saja, jamuan yang dilakukan ditengah isu pencemaran lingkungan tentu mengundang kecurigaan.
Kecurigaan ini jugalah yang diungkapkan Ketua DPRD Kota Dumai, Zainal Effendi yang mencium aroma tidak sedap dibalik jamuan Pertamina untuk para politisi dari Jakarta. Pihaknya meragukan Komisi VII akan bekerja secara independen guna mengusut masalah pencemaran lingkungan, yang diduga Pertamina juga ikut melakukannya. “ Mengapa Pertamina sepertinya terlalu sibuk menjamu dan mengurus kedatangan Komisi VII DPR RI itu. Layanan mereka mengalahkan sambutan untuk pejabat lain yang datang ke Dumai,” ujar Zainal Effendi saat ditemui wartawan di salah satu hotel berbintang yang berada di kawasan Jalan Sudirman Kota Dumai, Jum’at (18/11/11) malam tadi.
Dikatakan politisi Golkar ini, pihaknya tidak ingin menuding ada kepentingan terselubung dibalik jamuan yang dilakukan itu. Kendati secara pribadi pihaknya menaruh curiga, namun dirinya berharap agar Komisi VII tetap bekerja secara independen. Artinya, apapun yang menjadi temuan terkait pencemaran lingkungan harus tetap menjadi perhatian. “ Mereka (Komisi VII DPR) tidak boleh terpengaruh dengan jamuan dalam bentuk apapun. Apalagi tujuan kedatangan mereka untuk melihat kondisi pencemaran lingkungan dari dekat. Kalau karena jamuan itu mereka tutup mata, saya pikir terlalu murah harganya,” ungkap Zainal Effendi.
Menurut Zainal Effendi, persoalan pencemaran lingkungan sudah menjadi isu hangat di Dumai. Pertamina juga termasuk salah satu dari sekian banyak perusahaan yang terindikasi melakukan pencemaran lingkungan. Sayangnya, selama ini persoalan yang mencuat kepermukaan kerap kurang mendapat tanggapan. “ Kedatangan Komisi VII DPR ini sebenarnya membawa harapan agar persoalan pencemaran bisa menjadi pembahasan di tingkat pusat. Kalau pagi-pagi malah berkonspirasi, apa yang menjadi harapan kita tentu bakal ibarat jauh panggang dari api. Mudah-mudahan saja itu tidak terjadi,” harap Zainal Effendi.
Pada kesempatan itu, Zainal Effendi juga mengajak pegiat lingkungan dan segenap masyarakat agar ikut bersama-sama melakukan kontrol terhadap potensi pencemaran yang dilakukan oleh perusahaan. “ Selama ini terkesan terjadi pembiaran terhadap pencemaran lingkungan. Itu tidak boleh lagi terjadi, mari sama-sama kita mengawasi,” ajak Zainal Effendi.
Pada sisi lain, Manager Umum PT Pertamina RU II Dumai, Suhaimi terlihat sibuk melayani kedatangan rombongan Komisi VII DPR RI. Sejumlah pejabat teras Pertamina juga banyak berada di lobby. “ Maaf, saya lelah sekali, nanti saja konfirmasi,” ujarnya singkat saat wartawan meminta penjelasan seputar kedatangan para politisi Senayan.(*)