JEDDAH (riaupeople) – Maskapai penerbangan Garuda Airlines mengeluhkan fasilitas Bandara King Abdulaziz Jeddah yang kurang memadai. Hal itu berdampak terhadap keterlambatan proses pemulangan jemaah haji asal Indonesia.
Manager Senior Perencanaan dan Kebijakan Haji PT Garuda Indonesia, Sofyan Anwar, kepada wartawan di Jeddah menyebutkan hanya dua penerbangan awal yang relatif tidak terlalu ngaret jadwal keberangkatannya, yakni Kloter 1 Medan dan Kloter 1 Palembang dihari pertama pemulangan, Jum’at (11/11/2011) kemarin. “ Keterlambatan parah dialami dua penerbangan terakhir kemarin. Kloter 1 Jakarta, dari yang seharusnya berangkat 17.45, baru bisa meninggalkan Jeddah pada pukul 00.45. Juga Kloter 2 Solo, delay sampai sembilan jam sebelum pesawat take off pada 03.50 waktu setempat,” ujar Sofyan Anwar, Sabtu (12/11/11).
Kendati sudah memberi gate khusus di West Terminal yang hanya melayani penerbangan Garuda selama musim haji, namun Sofyan Anwar sebagaimana diberitakan detik.com menyebutkan fasilitas yang ada itu tetap tidak memadai. “ Hanya dua pintu yang ada di Gate 22 tersebut, satu untuk laki-laki, satu untuk perempuan. Meja imigrasi pun hanya satu di setiap lajur. Alhasil, antrean memakan waktu lama. Padahal, setiap kloter bisa mengangkut sampai 400 orang,” jelasnya.
Kondisi tidak jauh berbeda juga terlihat di ruang tunggu jamaah di plaza West Terminal. Calon penumpang harus menunggu dalam terpaan angin yang cukup kencang. Pasalnya ruang tunggu terbuka dan hanya ditutupi tenda-tenda besar tanpa mesin pendingin. Belum lagi jika di siang hari, suhu yang cukup panas bisa membuat calon penumpang tidak nyaman. Padahal, satu hari akan ada 4.000 jamaah yang masuk bandara untuk secara bergiliran menunggu pesawat. “ Bus yang mengangkat penumpang dari terminal ke badan pesawat, yang jaraknya sekitar dua kilometer juga minim. Pihak bandara King Abdulaziz hanya menyediakan empat unit bus berkapasitas 50 orang. Kami akan minta supaya gate ditambah menjadi tiga, runga tunggu tiga, dan bus jadi delapan,” tukas Sofyan.
Sabtu (12/11/2011) ini, Garuda dijadwalkan menerbangkan tujuh pesawat ke Indonesia. Masing-masingnya Kloter 3 Solo, Kloter 2 Medan, Kloter 2 Bandaaceh, Kloter 2 Padang, Kloter 2 Palembang, Kloter 4 Solo, dan Kloter 5 Solo.(*)